Suara.com - Jika ada sinetron tukang bubur pergi haji, dalam dunia nyata ada pedagang nasi kuning pergi haji. Dialah Halimah, perempuan berusia sekitar 60 tahun yang berangkat dari embarkasi Makasar atau Ujung Pandang (UPG1).
Ia baru tiba di Mekah pada hari Minggu (30/8/2015) setelah perjalanan panjang sekitar 7 jam sampai dengan 8 jam dari Kota Nabi, Madinah ke Mekah.
Pertemuan dengannya juga unik. Halimah yang tinggal di pemondokan 601--sebuah penginapan baru berstandar bintang tiga bernama Arkan Bakka--terkunci dari luar.
Halimah dengan tidak sengaja keluar kamar tanpa mengambil kartu elektronik sebagai kunci hotel sehingga kamar otomatis terkunci dari dalam.
"Tolong, ada seorang calon haji yang kamarnya terkunci," kata Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang juga Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) Khoeron Abdurori.
Spontan, penulis dan dua wartawan MCH yang berada di lobi langsung menuju resepsionis untuk meminta petugas hotel membukakan kamar Halimah dengan kunci utama (master key) pemondokan itu.
Petugas hotel bergamis putih menemani para wartawan itu naik ke lantai dua. Di lorong lantai itu, mereka bertemu perempuan bertubuh gemuk mengenakan daster batik berlengan pendek "ngedeprok" di lantai lorong depan kamar.
"Ibu kenapa bisa terkunci di luar," tanya penulis dan dua wartawan lainnya hampir serempak sambil membantu perempuan itu berdiri begitu petugas hotel membukakan pintu kamarnya.
Arisan Halimah yang ramah mempersilakan penulis dan dua jurnalis lain masuk ke dalam kamar yang diisi bersama tiga anggota jemaah calon haji perempuan lainnya.
"Tolong bantu Dik, saya masak nasi, tetapi enggak bisa nyolokin listriknya," kata ibu beranak dua itu sambil mengambil mangkok penanak nasi (magic jar) berkapasitas 1 liter yang sudah diisi beras.
Setelah sejumlah wartawan itu membantunya, dia pun duduk di pinggir tempat tidur sambil bercerita tentang pengalamannya sampai ke Tanah Suci.
"Sudah lama saya ingin berhaji," katanya memulai pembicaraan.
Untuk mewujudkan impiannya itu, Halimah yang sehari-hari berjualan nasi kuning dengan menggunakan gerobak di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Poliwali Mandar, Sulawesi Selatan, ikut arisan.
Selanjutnya: Ketekunan Halimah
Tag
Berita Terkait
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu
-
7 Fakta Kunci Pemeriksaan Gus Yaqut di KPK, Dicecar 9 Jam soal Kuota Haji
-
Usai Gus Yaqut, KPK Akui Akan Panggil Gus Alex dan Bos Maktour
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh