Suara.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman mengaku gagal bertemu dengan salah satu perwakilan dewan saat melakukan kunjungan kerja ke Komisi III DPRD Bali hari ini, Kamis (10/9/2015). Namun demikian, Prabowo dan rombongan tetap melanjutkan rencana mereka meninjau sejumlah lokasi.
Tiga tempat yang dikunjungi yakni, Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar, ATM sampah yang berada di Pasar Kreneng, dan lokasi proyek reklamasi di Teluk Benoa.
"Jadi ada beberapa tempat yang kita kunjungi. Tidak benar kita cuma numpang kencing doang (di Gedung DPRD Bali)," kata Prabowo ketika dihubungi wartawan, Kamis (10/9/2015).
Prabowo mengungkapkan, mereka juga diterima oleh Sekertaris Dewan DPRD Bali, walaupun tujuan mereka sebenarnya adalah bertemu dengan Komisi III DPRD Bali.
Politisi partai Gerindra itu menjelaskan, sebelum menuju Gedung DPRD Bali, terlebih dahulu rombongan menyambangi Dinas PU Kota Denpasar dan lokasi proyek reklamasi di Teluk Benoa. Dinas PU jadi salah satu tujuan kunjungan karena dewan ingin mengetahui soal penyusunan anggaran untuk proyek pembangunan, sedangkan, Teluk Benoa jadi tujuan karena dewan ingin meninjau proyek reklamasi pantai yang ditentang oleh masyarakat setempat.
"Di Pasar Kreneng, Bali kita melihat mengenai pengelolaan ATM sampah. Jadi, ATM sampah itu menghimpun sampah-sampah plastik dari masyarakat. Masyarakat yang masukin sampah plastik di dalam situ nanti akan mendapat voucher yang dapat ditukarkan dengan uang tunai," jelas Prabowo.
Untuk diketahui, ketika anggota DPRD DKI berkunjung ke Gedung DPRD Bali, mereka tidak bertemu dengan anggota dewan dari Komisi III di sana. Usut punya usut kunjungan dewan tidak terjadwal di agenda DPRD Bali. Ternyata, para anggota Komisi III DPRD Bali sedang melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta.
Berita Terkait
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
Belum Ada Keputusan soal Pengurangan Tunjangan Perumahan, DPRD DKI: Nggak Mungkin Buru-buru
-
Rencana 'Privatisasi' PAM Jaya Mentok di DPRD, Fraksi-Fraksi Khawatir Air Bersih Jadi Ladang Bisnis
-
Tunjangan Rp70 Miliar Anggota DPRD DKI: PKS Cuci Tangan, Salahkan Pusat?
-
Pramono Ungkap DPRD Jakarta Bahas Tunjangan Rumah Rp 78 Juta Hari Ini, Akan Dipangkas?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik