Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan jarak pandang di ibu kota Provinsi Riau tersebut hanya 400 meter akibat kabut asap pekat kebakaran hutan dan lahan.
"Selain Pekanbaru, jarak pandang buruk juga terpantau di Pelalawan dan Rengat antara 300 hingga 400 meter," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin di Pekanbaru, Sabtu (27/9/2015).
Sementara itu, kabut asap turut membuat jarak pandang di Kota Dumai terbatas dan terpantau hanya berkisar 1.000 meter. Sugarin menjelaskan berdasarkan pencitraan satelit Terra dan Aqua pada Sabtu pukul 16.00 WIB terpantau sebanyak 54 titik panas di Pulau Sumatera.
Mayoritas titik panas terkosentrasi di provinsi Sumatera Selatan dengan 43 titik, kemudian Bangka Belitung lima titik dan Lampung enam titik. Provinsi Riau dalam 48 jam terakhir dipastikan nihil titik panas.
Secara umum kondisi cuaca wilayah Provinsi Riau berawan disertai kabut asap dengan peluang hujan intensitas ringan tidak merata disertai petir dan angin kencang pada sore hingga malam hari terjadi di wilayah Riau bagian Utara dan Barat, Timur dan Tengah.
Berdasarkan catatan Antara keberadaan kabut asap yang menyelimuti Riau pada Sabtu ini meupakan yang terburuk setelah sempat menghilang beberapa hari.
Kabut asap sendiri sempat terjadi pada awal September 2015 lalu hingga dua pekan kemudian hingga menyebabkan ribuan jadwal penerbangan di Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru terganggu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau menyatakan bahwa kabut asap yang terjadi dalam dua hari terakhir merupakan kabut asap kiriman asal provinsi tetangga.
Namun begitu, BPBD setempat menyatakan akan tetap mengambil langkah penting guna menanggulangi lahan bekas terbakar agar tidak kembali timbul api.
Sementara itu, sejak awal tahun hingga September 2015, Polda Riau telah menetapkan 58 tersangka pembakar lahan. Selanjutnya saat ini terdapat 16 korporasi yang turut diselidiki terkait keterlibatan pembakaran lahan di Riau. (Antara)
Berita Terkait
-
Saat 'Luka Bakar' Gambut Sumatra Selatan Coba Disembuhkan Lewat Solusi Alam
-
Cara Efektif Mencegah Kebakaran Saat Kemarau Panjang
-
NHM Gelar Simulasi Tanggap Darurat Karhutla, Perkuat Kesiapsiagaan di Tambang Indonesia Timur
-
Kebakaran Hutan Dunia Meningkat Tajam, Dampak Ekonomi dan Risiko Kemanusiaan Kian Parah
-
Badai Api Mengguncang Bumi: Tantangan Baru Ilmuwan di Era Pemanasan Global
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh