Suara.com - Seorang personel Brimob Kelapa Dua Jakarta, Briptu JL, yang jenazahnya ditemukan di dekat posnya di Desa Dolago, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, Minggu (4/10/2015), diduga kuat meninggal dunia karena bunuh diri.
"Hasil olah tempat kejadian perkara diketahui bahwa yang bersangkutan bunuh diri, namun penyelidikan lebih mendalam masih terus dilakukan," kata Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto yang dihubungi Antara melalui telepon, Minggu malam.
Menurut Hari, jenazah Briptu JL ditemukan di sekitar pos tempat tugasnya di Desa Dolago, Minggu pagi, sekitar pukul 05.30 WITA dengan luka tembak di pelipis.
Ia diduga menembak kepalanya dengan senjata dinas yang dikuasainya dan senjata itu ditemukan di dekat jenazah yang bersangkutan.
Mengenai motif bunuh diri tersebut, Hari mengatakan masih dalam penyelidikan. Beberapa rekan korban masih akan dimintai keterangan mengenai keadaan dan pribadi Briptu JL selama bertugas di Poso.
Britu JL bersama sejumlah rekannya dari Brimob Kelapa Dua Jakarta telah bertugas untuk pengamanan di Poso dan Parigi Moutong sejak sekitar sebulan terakhir.
Jenazah bersangkutan telah diterbangkan ke Ambon untuk dikebumikan di kampung halamannya di Maluku dengan pesawat terbang dari Bandara Mutiara Palu pada Minggu malam pukul 21.00 WITA, setelah menjalani autopsi di RSU Bhayangkara Palu.
Sampai saat ini, kata Hari, belum ditemukan petunjuk bahwa kematian Briptu JL terkait dengan aksi teror kelompok Santoso yang hingga saat ini masih diburu polisi lewat Operasi Camar Maleo III di Poso dan sekitarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Sumatra Tak Lagi Tanggap Darurat, Separuh Kabupaten/Kota Diklaim Telah Masuk Masa Transisi Pemulihan
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti