Suara.com - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyatakan dukungan agar Pemerintah Indonesia segera menangkap aktor-aktor perusahaan pembakar hutan yang menyebabkan bencana asap dan berdampak hingga ke Malaysia.
Seperti dikutip dari Malaysiakini, Senin (5/10/2015), PM Najib menegaskan hanya Indonesia yang bisa melakukan aksi penanganan asap, khususnya dari sisi penegakkan hukum, sembari tidak menutup kemungkinan ada perusahaan yang dioperasikan warga Malaysia.
“Mereka beroperasi di sana, kami ingin Indonesia mengambil tindakan, mempidanakannya adalah satu hal, tapi membuktikan mereka terlibat adalah hal lainnya,” kata PM Najib yang dilansir dari Bernama.
“Hanya Indonesia sendiri yang bisa mengumpulkan bukti dan menghukum perusahaan yang terlibat,” tambah Najib lagi.
Dia juga sekaligus mempertanyakan soal kemungkinan apakah hal ini memang berawal dari perubahan iklim.
“Kedua, saya mempertanyakan apakah sumber tindakan itu karena perusahaan atau pembakaran spontan dari efek dari perubahan cuaca," katanya ketika ditanya tentang situasi kabut asap yang makin memburuk.
Menurut Najib, penanganan asap juga diperlukan kerjasama antara tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia dan Singapura untuk memformulasikan langkah lanjutan.
“Ini akan membutuhkan penandatanganan kerjasama antara tiga negara untuk melawan asap,” seru Najib.
Hingga 2 Oktober 2015, Polri telah menangani 236 laporan terkait pembakaran lahan dan hutan, yakni sebanyak 190 kasus perorangan dan 46 kasus yang melibatkan korporasi.
Sementara hingga saat ini tercatat ada 216 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus-kasus tersebut. Dari 216 tersangka, rinciannya 205 orang tersangka kasus perorangan dan 11 orang tersangka kasus korporasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Polisi Bunuh Polisi, Kubu Kompol Yogi Bantah Piting Leher Nurhadi: Dakwaan Hasil Imajinasi Jaksa
-
Prabowo Perintahkan TNI Tambah Batalion Kesehatan, Tujuannya Apa?
-
13 Kali Gelar Job Fair, Pramono Sebut 150 Disabilitas Telah Diterima Bekerja
-
Prabowo Kirim A400M untuk Gaza: Siap Airdrop Bantuan dan Evakuasi Medis!
-
Warga Mau Demo RDF Rorotan Lagi, Pramono Akui Bau Sampah Masih Keluar Saat Pengangkutan
-
Kritik 'Kultur Pejabatisme' di Indonesia, Ray Rangkuti Serukan Hormati Kinerja Bukan Jabatan!
-
Pabrik Michelin 'Digeruduk' Pimpinan DPR Buntut Isu PHK Massal, Dasco: Hentikan Dulu
-
Rocky Gerung Bongkar 'Sogokan Politik' Jokowi ke Prabowo di Balik Manuver Budi Arie
-
Misi Roy Suryo Terbang ke Sydney: Investigasi Kampus Gibran, Klaim Kantongi Bukti Penting dari UTS
-
Sindiran Brutal 'Tolol Natural' Balas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY