Suara.com - Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA608 dari Makassar tujuan Palu gagal mendarat di Bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu karena cuaca buruk pada Sabtu siang.
Sejumlah penumpang yang dihubungi melalui telepon dari Palu mengatakan pesawat yang mereka tumpangi beberapa kali berputar-putar di atas Kota Palu namun tidak bisa mendarat karena kota yang terletak di lembah tersebut tidak kelihatan dari udara.
"Sekitar tiga jam kami di udara sampai akhirnya kembali lagi mendarat di Makassar," kata Ramli Doho, salah seorang anggota DPRD Tolitoli yang menjadi penumpang Garuda Indonesia, Sabtu.
Ramli mengatakan saat hendak mendarat di Palu, sebagian besar penumpang cemas karena sudah hampir satu jam pesawat tidak juga mendarat.
"Sudah hampir dua jam penerbangan belum bisa mendarat. Kami sudah curiga ada yang tidak beres. Awak pesawat akhirnya mengumumkan, pesawat akan kembali ke Makassar," katanya.
Menurut Ramli, penumpang yang sebagian tamu dari luar negeri tersebut akhirnya dikembalikan ke terminal Bandara Hasanuddin, namun belum diketahui kapan mereka akan diberangkatkan kembali.
Peristiwa tersebut juga dikemukakan seorang penumpang lainnya Dewi Chaeriyah.
Perempuan pelaku usaha perdagangan di Kota Palu itu mengatakan pesawat beberapa kali berputar-putar di udara saat hendak mendarat, namun gagal hingga akhirnya kembali lagi ke Makassar.
Dewi mengatakan para penumpang tersebut sudah berada di Bandara Hasanuddin pukul 03.00 WITA karena sebelumnya hanya diinapkan di salah satu hotel tidak jauh dari bandara akibat gagal diberangkatkan pada Jumat siang.
Sabtu pagi, para penumpang diterbangkan sekitar pukul 07.40 WITA dan kembali lagi ke bandara semula sekitar pukul 10.30 WITA.
"Kami cemas, kemungkinan kami mencari transportasi alternatif melalui darat ke Palu," kata Dewi. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan