Suara.com - Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch Donal Fariz memuturkan 'dosa-dosa' yang dilakukan Yasonna Laoly selama menjadi Menteri Hukun dan HAM. Itu sebabnya ICW mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengganti Menteri Yasonna.
"Pertama dari kebijakan remisi, baru jadi menteri evaluasi Peraturan Pemerintah pengetatan remisi karuptor," ujarnya ketika diskusi bertemakan "Reshuffle Datang Parpol Tegang" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2015).
Pemberian remisi kepada koruptor dikatakan Donal dimanfaatkan oleh sebagian para pelaku korupsi untuk maju kembali pada Pemilihan Kepala Daerah. Contohnya pada kasus yang menimpah mantan Narapidana kasus korupsi Jimmy Rimba Rogi yang jadi calon Wali Kota Manado dan mantan Napi Yusak Yaluwo yang maju jadi calon bupati Boven Digoel.
"Mereka lagi jalani pembebasan bersyarat tapi mau maju lagi (di keala daerah). Kalau pengetatan remisi mereka enggak akan bisa maju," kata Donal.
Tidak hanya itu, Donal juga menyoal atas remisi berupa pembebasan bersyarat dua narapidana tersbut. Padahal dikatakannya Yusak dan Jimmy belum membayar uang pengganti kepada negara.
"Yusak harusnya bayar uang pengganti sebesar Rp50 miliar. Jimmy Rimba Rp46 miliar. Yang rugi siapa? Negara. Dua kasus ini nilai kerugian sampai Rp100 miliar," kata dia.
Dari segi etik. Donal menilai kalau Yasonna telah membangkang dari perintah Presiden RI Joko Widodo ketika diminya menghentikan upaya revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Yasonna harusnya kan patuh (terhadap Presiden)," jelasnya.
Berita Terkait
-
Suara Rakyat yang Terpinggirkan: Ironi di Balik Kinerja DPR dan Partai Politik
-
KontraS Buka Posko Online untuk Pencarian Orang Hilang Pasca Demo 25-31 Agustus
-
Tunjangan DPR Naik, ICW Sambangi DPR Minta Laporan Penggunaan Dana Reses dan Kunjungan Dapil!
-
Tunjangan Rumah Rp 3 Miliar per Anggota DPR Bisa Gaji Ribuan Guru yang Mayoritas Masih Susah
-
Babak Baru Transparansi: ICW Desak DPR Ungkap Seluruh Pendapatan Anggota Dewan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara
-
Revolusi Pendidikan Digital Prabowo: 330 Ribu Sekolah Bakal Punya 'Guru Terbaik' via Layar Pintar
-
KPK Selidiki Waktu dan Modus Dugaan Aliran Uang Ridwan Kamil ke Selebgram Lisa Mariana
-
Alarm Merah RAPBN 2026, DPD RI Protes Keras Anggaran Daerah Dipangkas
-
Emil Dardak Ungkap Kejanggalan dalam Aksi Pembakaran Gedung Grahadi