Suara.com - Sejumlah wilayah di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dilaporkan dua kali diguncang gempa bumi pada Sabtu (21/11/2015).
Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara Teguh Rahayu mengatakan bahwa gempa pertama terjadi pada pukul 10.32 WIB dengan kekuatan 3,2 Skala Richter (SR). Menurutnya, gempa tersebut berlokasi di 7,49 lintang selatan dan 109,74 bujur timur atau 16 kilometer tenggara Banjarnegara dengan kedalaman 10 kilometer. Ia memperkirakan pusat gempa berada di sekitar Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara.
"Prediksi sementara dari patahan Serayu di Banjarnegara," katanya.
Ia mengatakan bahwa gempa tersebut sangat lokal dan sangat dangkal sehingga getarannya sangat dirasakan. Bahkan, kata dia, gempa tersebut di Banjarnegara hingga II-III MMI (Modified Mercalli skala Intensitas) sehingga sangat terasa.
Menurut dia, gempa kedua yang mengguncang Banjarnegara terjadi pada pukul 12.27 WIB yang berkekuatan 3,1 SR.
"Lokasi gempa di 7,51 lintang selatan dan 109,66 bujur timur. Lokasinya masih sekitar gempa sebelumnya dengan narasi penyebabnya tetap sama," katanya.
Ia mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi mengenai kemungkinan adanya kerusakan akibat gempa tersebut.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Catur Subandrio mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan terkait kerusakan akibat gempa yang dirasakan di sejumlah wilayah Banjarnegara. Namun, dia mengakui adanya informasi jika gempa tersebut menimbulkan korban.
"Ada informasi, namun kami masih melakukan pengecekan dulu," katanya.
Sementara dalam akun "Twitter" @PSpandhira pada pukul 11.05 menuliskan "satu orang pekerja bangunan tewas terjatuh dari lantai tiga di SMKN 2 Bawang saat terjadi gempa di Banjarnegara baru saja". (Antara)
Berita Terkait
-
Waspada Sesar Lembang, Gempa M 5,5 Berpotensi Guncang Bandung Barat
-
Usai Tepuk Sakinah, BMKG Hadirkan Tepuk Gempa yang Dinilai Lebih Bermanfaat
-
Gempa M 7.6 Guncang Filipina, Peringatan Tsunami Memicu Evakuasi Massal!
-
Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina, BMKG Minta Warga di Talaud Tetap Tenang: Semoga Tak Terjadi
-
Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Banyuwangi, 7 Bangunan Rusak
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta