Suara.com - Gerakan Buruh Indonesia (GBI) menyerukan pada masyarakat agar turut mendukung buruh melakukan mogok nasional untuk menuntut pencabutan PP No 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan. GBI menilai, seluruh masyarakat kecil terkena imbas akibat upah murah.
Presidium GBI Said Iqbal mengatakan, upah murah mengakibatkan pemerintah gagal mencapai target pertumbuhan ekonomi. “Masyarakat terancam karena upah merupakan satu-satunya alat ekonomi untuk mengukur daya beli. Kalau upah murah, daya beli rendah. Terbukti, pertumbuhan ekonomi di triwulan tiga tidak mencapai target 5,2 persen,” katanya dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Rabu (18/11/2015).
Iqbal menambahkan, PP Pengupahan berdampak terutama pada masyarakat kecil. Ia menyebut, PP Pengupahan bahkan mempersulit kehidupan pada para buruh lulusan sarjana. “Buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau upah rendah, kemudian dikontrak? Dulu anak-anak lulusan SMP dan SMA yang dikontrak,” ujarnya.
Selain sarjana, PP Pengupahan berimbas pada para pekerja sektor informal. Sebab, PP Pengupahan memangkas daya beli buruh yang merupakan konsumen mereka. Ini membuat sektor informal kesulitan meningkatkan penghasilan.
“Ibu-ibu rumah tangga terancam karena daya beli turun. Tukang sayur terancam. Biasa beli 50 ribu, jadi beli cuman 30 ribu karena upah tidak naik. Tukang ojek, terancam, orang tidak mau naik ojek. Lebih memilih ajalan kaki,” ukatanya. Iqbal menambahkan, PP Pengupahan menyebabkan kemiskinan secara struktural.
Gerakan Buruh Indonesia akan melakukan aksi mogok nasional pada 24-27 November 2015 sebagai penolakan PP Pengupahan. “Hampir 22 provini menyatakan mogok nasional serempak… Boleh jadi, 27 november kita akan memberitahukan pemberitahuan baru untuk melakukan pemogokan,” ujarnya.
Iqbal mengatakan, mogok akan berlangsung serempat di 200 kabupaten kota di 22 Provinsi. Pemogokan itu terjadi terutama di wilayah-wilayah industri seperti Jabodetabek. Buruh yang turut melakukan mogok nasional di antaranya ada di DKI Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara. Kepri, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulsel, Sulut, Sulbar dan Papua.
Berita Terkait
-
Dampak Demo Buruh: Belasan Rute Transjakarta Dialihkan, Simak Daftar Lengkap Pengalihan Jalur
-
Sebagian Massa Buruh Gelar Aksi di Patung Kuda, Tapi Bukan Tuntut Kenaikan Upah
-
Gedung DPR Dijaga Super Ketat di Luar, Namun Sunyi Senyap di Dalam
-
LIVE STREAMING: Demo Buruh 28 Agustus: Gedung DPR dan Istana Jadi Sasaran, 6 Tuntutan Disorot
-
Besok Ada Demo Buruh di DPR, Rute Transjakarta dan Lalu Lintas Kendaraan Dialihkan Lewat Mana?
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji
-
Atasi BABS, Pemprov DKI Bangun Septic Tank Komunal dan Pasang Biopal di Permukiman Padat
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah