Suara.com - Sembilan sastrawan (penyair) dari mancanegara ikut ambil bagian dalam kegiatan Tabanan Internasional Poetry Festival (TIPF) 2015 dalam menyemarakkan HUT ke-522 Kota Tabanan.
Kegiatan bertaraf internasional itu dibuka Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada di kediaman sastrawan I Gusti Putu Bawa Samar Gantang, Sabtu (29/11/2015) malam.
Kesembilan sastrawan tersebut antara lain Aurelia Lassaque (Prancis), Bastian Boettcher (Jerman), Michael Augustin (Jerman), Jesus Sepulveda (Cili), Muhammad Haji Salleh (Malaysia), Sujhata Bhatt (India), John Mateer (Australia), Vonani Bila (Afrika Selatan) dan Lukas Mkuti (Afrika).
Dalam kegiatan itu penyair lintas benua ini membacakan sejumlah sajak-sajaknya dari satu tempat ke tempat lainnya yang mewakili konsep Nyegara Gunung.
Bentang alam Tabanan yang meliputi pantai, daratan rendah, sampai ke gunung. Sajak-sajak itu dibacakan dengan bahasa mereka masing-masing.
Penjabat Bupati Sugiada memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan festival itu, terlebih pelaksanaannya dalam rangka peringatan HUT ke-522 Kota Tabanan.
Ia mengatakan, kesenian dalam bentuk apapun saat ini hampir terlupakan. Padahal, nilai yang tidak berwujud secara gamblang tetap diperlukan dalam kehidupan. Bahkan, Bali selama ini dikenal karena seni dan budayanya.
"Dalam seni ada nilai-nilai yang terkandung. Nilai-nilai itu tidak berwujud namun tetap kita perlukan dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk seni sastra, khususnya syair yang hampir dilupakan," katanya.
Ia mengharapkan, festival ini mampu mendekatkan para penyair dengan masyarakat, khususnya di Tabanan. Dan, adanya festival ini diharapkan mampu menjadi perhatian semua pihak, baik pemerintah dan swasta, untuk ikut melestarikan seni budaya, khususnya di Bali.
Karena upaya pelestarian memerlukan kepedulian semua pihak, ujar Penjabat Bupati Sugiada yang juga menyampaikan rasa terima kasihnya dengan kegiatan baca puisi yang dilakukan di beberapa tempat di Tabanan.
Tempat tersebut antara lain objek wisata Tanah Lot, Ulundanu Beratan, dan Jatiluwih. Karena secara tidak langsung, kegiatan itu akan membantu mempromosikan pariwisata Tabanan di dunia internasional.
Sementara itu, Ketua Panitia I Gusti Made Adi Nurama menjelaskan, festival ini akan berlangsung selama seminggu hingga 1 Desember 2015. Selain pembacaan puisi, kegiatan tersebut juga akan diisi dengan talk show, menorehkan puisi pendek di atas kanvas, penandatanganan prasasti.
"Festival internasional itu merupakan lanjutan dari dua festival sebelumnya yakni pada 2012 dan 2013 yang berlangsung di Afrika Selatan," ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti