Suara.com - Anggota Fraksi Nasional Demokrat Akbar Faisal mengaku sudah melaporkan Wakil Ketua DPR dari PKS Fahri Hamzah ke Mahkamah Kehormatan Dewan, Kamis (17/12/2015). Fahri dilaporkan karena diduga melanggar peraturan karena menandatangani penonaktifan Akbar dari keanggotaan MKD jelang sidang keputusan kasus Setya Novanto, Rabu (16/12/2015).
"Sudah ada tanda terima dari MKD," kata Akbar Faisal di DPR.
Akbar menambahkan langkahnya bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan demi penegakan aturan di Parlemen, semata-mata untuk memperbaiki tatanan.
"Saya itu sayang sama Fahri Hamzah. Dia itu sahabat saya. Maka yang saya ajukan adalah pola atau mekanisme yang dilanjutkan dalam pembuatan keputusan yang berdampak pada nama baik seseorang. Terganggunya proses peradilan yang sangat penting di level MKD. Fahri mengambil keputusan tanpa melalui prosedur, saya tidak pernah diperiksa tiba-tiba diambil keputusan (nonaktif)," kata Akbar.
Aturan yang menurut Akbar telah dilanggar oleh Fahri, antara lain megintervensi persidangan MKD.
"Jadi saya pengen tahu, kalau saya mau diadukan balik, saya pengen tahu apa yang saya langgar (di MKD)," kata Akbar.
Setelah Akbar tiba-tiba dinonaktifkan, posisinya di MKD langsung digantikan Viktor Laiskodat.
Kemarin, menjelang keputusan MKD yang menyatakan Novanto bersalah, Novanto lebih dahulu mengajukan surat pengunduran diri dari Ketua DPR.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!