Suara.com - Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI Ahmad Zainuddin mengatakan lembaga penyiaran seharusnya patuh terhadap larangan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) agar mereka tidak menayangkan konten lelaki bergaya perempuan.
"KPI mengeluarkan surat edaran agar televisi tidak menampilkan karakter pria bergaya perempuan atau sebaliknya. Lembaga penyiaran dan pihak-pihak terkait konten penyiaran sebaiknya penuhi imbauan KPI," kata Zainuddin lewat keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Edaran imbauan KPI, kata dia, tergolong baik lantaran sesuai aspirasi masyarakat dan nilai-nilai lokal Indonesia.
Lebih lanjut Zainuddin mengatakan, imbauan itu tidak hanya ditujukan kepada lembaga penyiaran televisi secara khusus, tapi secara tidak langsung juga kepada pihak-pihak yang terlibat dalam produksi konten televisi, baik rumah produksi, pengarah acara ataupun para artis. Imbauan juga berlaku kepada perusahaan yang memasang iklan.
Menurut politisi daerah pemilihan DKI Jakarta ini, konten hiburan di televisi saat ini sudah banyak yang melampaui batas nilai-nilai masyarakat. Contohnya, sinetron konflik rumah tangga, lawakan-lawakan mencela orang lain ataupun panggung-panggung glamor.
"Apakah semata menghibur publik dan mengejar rating, program-program hiburan di televisi justru harus menggerus nilai-nilai moral sosial di masyarakat. Saya kira ini perlu dievalusi bersama. Ada beberapa program hiburan juga yang bagus tanpa mengabaikan nilai-nilai sosial, ini yang harus diperbanyak," katanya.
Sebelumnya, KPI mengeluarkan edaran kepada semua lembaga penyiaran tertanggal 23 Februari 2016 tentang larangan pemuatan pria sebagai pembawa acara, maupun pengisi acara lainnya. Tampilan bergaya keperempuanan itu terdiri dari perilaku, pakaian ataupun tutur kata.
Edaran KPI tersebut menanggapi banyaknya aduan masyarakat di tengah maraknya fenomena Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana