Suara.com - Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini mengatakan fraksinya akan melakukan cek urine bagi anggota dan staf FPKS sebagai bentuk tanggung jawab memerangi dan memberantas narkoba.
"Kami mempelopori tes urine ini di DPR, sebagai bentuk tanggung jawab Fraksi PKS memerangi dan memberantas narkoba bersama Badan Narkotika Nasional dan pihak-pihak terkait," katanya di Jakarta, Sabtu (27/2/2016).
Jazuli mengatakan dirinya memahami bahwa tidak mungkin berbicara lantang tentang pemberantasan narkoba kalau lingkungannya sendiri belum bebas narkoba.
Menurut Jazuli Juwaini, tes urine bagi anggota DPR asal FPKS dan para staf ahli merupakan upaya fraksinya memulai dari lingkungan sendiri mempelopori FPKS menurut dia, melihat narkoba merupakan ancaman serius yang akan menghancurkan masa depan generasi dan bangsa bahkan lebih sadis dari teroris.
"Karena itu FPKS memulai dari diri dan keluarga besar Fraksi PKS," ujarnya.
Jazuli mengatakan seluruh komponen bangsa harus bahu-membahu untuk bersama-sama memerangi narkoba dalam berbagai bentuknya. FPKS mengajak fraksi-fraksi lain untuk berani melakukan pemeriksaan urine agar DPR bebas narkoba.
"Ayo bikin gerakan DPR bebas narkoba," katanya.
Dia mengatakan tes urine akan dilakukan pada Senin (28/2/2016) di Ruang Fraksi PKS, Gedung Nusantara I, Jakarta. Menurut dia, FPKS sudah melayangkan surat kerja sama dengan BNN sejak Kamis (25/2/2016). (Antara)
Berita Terkait
-
Benarkah Mulan Jameela Hanya Lulusan SMA? Pendidikannya Disentil gegara Tas Mewah
-
Mulan Jameela Kerja Pakai Tas Seharga Gaji dan Tunjangan DPR Sebulan?
-
Venna Melinda Sebut Verrell Bramasta Makin Kurus Sejak Jadi Anggota DPR
-
Jadi DPR Minimal Lulusan Apa? Ada 211 Wakil Rakyat Tak Cantumkan Pendidikan
-
Gebrakan Komjen Suyudi: 'Rumah' BNN Dibersihkan Dulu, 242 Pejabat Ikuti Tes Urine
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat