Suara.com - Satu orang tenaga kerja Indonesia (TKI) dilaporkan tewas akibat tabung di pabrik pembuatan alat pemadam kebakaran, Hanguksobang, di Korea Selatan (Korsel) meledak pada Senin (29/2), demikian rilis dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul yang diterima di Jakarta, Selasa (1/3/2016).
Salah seorang TKI menuturkan, ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 waktu setempat yang berasal dari tangki penyimpan bahan pemadam kebakaran di perusahaan Hanguksobang yang terletak di Desa Sunseo, Distrik Gun-ui, Provinsi Gyeongbuk.
Pada saat itu, sembilan orang TKI sedang bekerja. Didik Setiawan, TKI asal Ponorogo (Jawa Timur), meninggal dunia akibat ledakan tersebut, sementara dua TKI lainnya terluka. Mereka adalah Dwi Mulyono dari Malang (Jawa Timur), terluka pada bagian tangan, dan Hari Subagyho asal Ponorogo, terluka akibat obat pemadam kebakaran.
Menurut pihak berwenang setempat, kecelakaan kerja itu terjadi saat para pekerja sedang melakukan pengelasan untuk menutup retak pada tangki penyimpanan. Bahan tholuen yang terdapat dalam tangki tersebut terkena percikan api dan menimbulkan ledakan.
Pihak berwajib setempat hingga kini masih melakukan investigasi atas kejadian tersebut.
"Kita sangat terpukul dan berbelasungkawa atas kejadian ini. KBRI akan melindungi dan mengawal hak-hak warga kita," kata Wakil Duta Besar RI di Seoul, Cecep Herawan.
Kurang dari 12 jam sejak kejadian tersebut, Hanguksobang telah melakukan kontak dengan para keluarga korban guna membahas pengurusan jenazah, termasuk pengiriman ke tanah air. Sedangkan bagi para korban luka, perusahaan akan menanggung biaya perawatan hingga pulih.
Fungsi Konsuler KBRI terus berkomunikasi dengan perusahaan dan kerabat korban untuk memastikan hak-hak para pekerja Indonesia dipenuhi dengan cepat dan baik. (Antara)
Berita Terkait
-
Apakah Aisar Khaled dari Keluarga Kaya? Soroti TKI di Malaysia usai Diusir Warga Bali
-
Tak Peduli Status Non-Aktif, Uya Kuya Terbang ke Jember Sambut Jenazah PMI dari Hong Kong
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
CEK FAKTA: Bantuan TKI Rp680 Juta dari Uang Korupsi Gula, Awas Modus
-
CEK FAKTA: Benarkah TKI Seluruh Dunia Dapat BSU Rp 100 Juta? Ini Penjelasannya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini
-
Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025