Penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar, di Balai Sidang Jakarta, Senin (25/1). [Antara]
Dua kubu Partai Golkar menganggap putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak Kasasi Golkar kubu Munas Jakarta pimpinan Agung Laksono, tidak akan menganggu. Jalannya Munas yang akan digelar dalam waktu dekat ini.
Munas tersebut, merupakan jalan keluar untuk islah dua kubu Golkar ini antara kubu Agung dengan Golkar hasil Munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie.
Sekretaris Jenderal Golkar kubu Munas Jakarta, Zainuddin Amali mengatakan, adanya putusan tersebut tidak akan berpengaruh dalam persiapan Munas nanti. Dia menambahkan, pemerintah juga telah mengeluarkan keputusan untuk mengembalikan kepengurusan Golkar ke hasil Munas Riau, sehingga dualisme Partai Golkar sudah tidak ada lagi.
"Tidak akan terganggu karena sudah kesepakatan antara Jusuf Kalla, Agung Laksono dan Aburizal Bakrie untu menyelenggarakan Munas. Kita percaya itu," kata Zainuddin Amali di DPR, Selasa (1/3/2016).
Terpisah, Bendahara Umum Golkar Munas Bali, Bambang Soesatyo mengatakan, putusan MA ini tidak akan menganggu jalannya Munas. Sebab, tambahnya, Munas merupakan forum yang digunakan untuk mempersatukan dua kubu Golkar.
"Yang penting sepakat untuk menyatukan kembali lewat Munas ini," kata dia.
Juru Bicara Mahkamah Agung Suhadi mengatakan, putusan perihal perkara ini dibacakan kemarin, Senin (29/1/2016). Majelis Kasasi yang menyidangkan perkara ini dipimpin oleh I Gusti Agung Sumanatha, dan didampingi dua hakim Anggota, Sunarto dan Mahdi Soroinda Nasution.
"Amar putusanya menolak kasasi yang diajukan pemohon (Golkar kubu Jakarta pimpinan Agung Laksono)," kata Suhadi dihubungi.
"Amar putusan masih dikoreksi dan akan segera diunggah ke situs MA dan dikirim ke pihak-pihak terkait," tambah Suhadi.
Komentar
Berita Terkait
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Sorotan Tajam MBG: Golkar Minta Perbaiki Dapur dan Distribusi, Bukan Hentikan Program!
-
Skandal Suap di MA Kembali Terungkap: KPK Tangkap Dirut PT Wahana Adyawarna, Menas Erwin Djohansyah
-
DPR RI Sahkan 10 Hakim Agung dan Ad Hoc MA, Puan Maharani Pimpin Pengambilan Keputusan
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
5 Fakta Kunci Geger Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Merokok di Sekolah Berujung Laporan Polisi
-
Mau Terbitkan Obligasi untuk Cari Pemasukan Tambahan, Pemprov DKI Tunggu Restu Pusat
-
Viral Tampar Siswa Merokok di Sekolah, Kepsek SMAN 1 Cimarga Disebut Telah Dinonaktifkan
-
Ahmad Sahroni Akhirnya Muncul Lagi dan Kini Bertemu Bro Ron, Ada Isyarat Kejutan: Bakal Gabung PSI?
-
Heboh Siswa Curhat Dianiaya karena Merokok, Publik Dukung Kepsek SMAN 1 Cimarga: Gen Z Meresahkan!
-
Fakta-fakta Sidang Anak Riza Chalid, Disebut Pakai Uang Korupsi Pertamina Rp176 M Buat Main Golf
-
Gubernur Bobby Dorong Sinergi Pemerintah dan Dunia Usah, Targetkan Ekonomi Sumut 7,2 Persen
-
Jaksa Ungkap Anak Riza Chalid Foya-foya Rp176 M Uang Sewa BBM Pertamina Buat Main Golf di Thailand
-
Anggota Komisi IX DPR RI Meminta Ada Kelanjutan Program Magang Nasional: Jangan Sampai Mubazir
-
Sakit Pneumonia, Anak Riza Chalid Terdakwa Korupsi Rp285 T Minta Pindah ke Rutan Salemba