Suara.com - Karena PDI Perjuangan tak cepat merespons positif, akhirnya, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memutuskan untuk menggandeng Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Jakarta Heru Budi Hartono maju ke pilkada tahun 2017 lewat jalur independen.
"Sekarang saya putuskan untuk ikut Teman Ahok. Saya tidak mau anak muda ini kecewa. Sekali pun ada kemungkinan PDI Perjuangan marah," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/4/2016).
Ahok semakin percaya diri maju lewat jalur non partai politik karena relawan yang tergabung dalam Teman Ahok sekarang ini sudah berhasil memenuhi syarat KPUD DKI Jakarta, yakni pengumpulan fotokopi dan tandatangan warga Jakarta.
"Tapi mereka juga sepakat, ya sudah. Saya bilang ya sudahlah, kalau kalian sudah sepakat, saya ikutin kalian saja kalau begini," kata dia.
Ahok menyadari tanpa kekuatan partai politik jalan memenangkan pilkada di Jakarta tidak mudah. Tapi, demi aspirasi masyarakat yang menginginkannya maju lewat jalur non partai, dia siap berjuang dengan semua risiko.
"Saya dari dulu merasa selalu di ujung tanduk saja kok. Diserang semua orang. Tugas saya, kepada Teman Ahok silakan kalian jalan. Kalau memang nggak bisa capai, terus partai nggak mau ngusung saya, berarti jabatan saya sampai Oktober 2017," kata dia.
Ahok mengaku sudah mempersiapkan rancangan kerja pembangunan sehingga kalau dia tak memimpin Jakarta lagi, penerusnya bisa melanjutkan.
"Dan saya yakin di APBD 2017 sudah keluar template. Jadi siapapun yang menggantikan saya, semua program saya tinggal diterusin. Saya rela, saya ikhlas," katanya.
Saat ini, Ahok menyerahkan sepenuhnya penggalangan dukungan warga ke komunitas Teman Ahok. Sedangkan Ahok akan tetap fokus bekerja mengurus Jakarta.
"Oh engga dong, aku udah putusin. Ini kalau kalian mau berjuang seperti ini silakan kumpulin. Buat Teman Ahok dia deklarasi. Dia langsung cetak. Saya masih nunggu Harus hasilnya. Saya bekerja aja seperti biasa. Nggak usah dipusingin. Aku sampai Oktober kok jadi Gubernur," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid