Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian ditunjuk Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Tito menggantikan posisi Komisaris Jenderal Saud Usman yang sekarang memasuki masa pensiun.
Mantan Kepala Divisi Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri yakin dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya.
"Saya pernah dua tahun di sana jadi deputi, saya cukup paham, saya menangani teroris cukup lama sejak 98-99 saya menangani terorisme, pernah jadi kadensus, pernah jadi berbagai jabatan densus sehingga jaringan terorisme juga saya bukan orang baru, pernah beroperasi di Poso juga selama satu setengah tahun," kata Tito di Polda Metro Jaya, Selasa (15/3/2016).
Tito menambahkan setelah nanti dilantik menjadi Kepala BNPT, dia akan langsung fokus menangani aksi terorisme pimpinan Santoso di Poso.
"Penegakan hukum sekarang bagaimana mengamankan jangan sampai ada serangan teror, kedua menangani persoalan yang ada di Poso. Saya mungkin nanti akan lebih banyak turun ke Poso," kata Tito.
Selain penegakan hukum, mantan Kapolda Papua akan melakukan upaya preventif untuk meminimalisir ancaman kelompok teror. Pencegahan bahaya terorisme, kata , akan melibatkan banyak pihak.
"Otomatis lebih banyak fokus kegiatan pencegahan dan rehabilitasi dengan melibatkan instansi lain, termasuk harus memiliki konsep, dan saya memiliki konsep itu saya kira," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka