Suara.com - Putri presiden pertama RI Rachmawati Soekarnoputri mengatakan terorisme dapat dihalau dengan kembali berpegang kepada konsistusi negara yaitu UUD 1945 dan Pancasila.
"Karena di dalam Pancasila dan UUD 1945 negara diwajibkan memberi keadilan kepada seluruh rakyat Indonesia. Saat ini kenapa terjadi radikalisme? karena banyak rakyat yang tidak merasakan keadilan," kata Rachmawati dikediamannya saat menerima peserta Asia-Africa Youth Conference, Jakarta, Selasa malam (15/3/2016).
Menurut dia, saat ini orang Indonesia telah kehilangan ideologinya dan berjalan tidak sesuai visi misi awal falsafah negara ini dibuat.
Oleh sebab itu, ideologi dari luar yang tidak sesuai dengan kepribadian Indonesia gampang masuk dan diserap oleh masyarakatnya, katanya.
"Kita menderita musibah, konstitusi UUD 1945 sudah empat kali di amandemen, menjadi liberal kapitalistis dan hal itu inheren dengan produk neokolonilisme imperialisme, kita harus kembali ke UUD 1945 untuk menjaga NKRI," kata mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI Bidang Politik itu.
Dia mengatakan terorisme di masa kini adalah persaingan upaya negara-negara kapitalis dan perusahaan multinasional merebut sumber daya alam.
Menurut dia, ini adalah perang melawan pihak yang berupaya menghancurkan suatu bangsa melalui kaki tangan (proxy war), dan sengaja dibentuk satu musuh bersama yang dikenal sebagai terorisme untuk melawan kekuatan Islam.
"Sebagai umat Muslim, kita tahu bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kasih sayang untuk seluruh alam semesta dan tidak pernah mengajarkan jalan kekerasan," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Mendagri Hadiri Upacara di Lubang Buaya
-
Potret Presiden Prabowo Pimpin Langsung Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Prabowo Jadi Dirigen Dadakan, Pimpin Lagu Nasional di Hari Kesaktian Pancasila!
-
Dari Doa Hingga Nyanyi Bersama Paduan Suara, Begini Detail Hari Kesaktian Pancasila Ala Prabowo
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
Terkini
-
Polisi Bongkar Sindikat Raksasa TPPO di Bandara Soetta: 15 Jadi Tersangka, 24 Masih Buron
-
Agar Gak Asal Dicomot AI, Dewan Pers Usulkan Produk Jurnalistik Masuk UU Hak Cipta
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Tak Panik Gegara Dana Transfer Dipotong, Harus Efisiensi Belanja!
-
Alasan Punya Balita, Polisi Bebaskan TikTokers Figha Lesmana usai Ditahan Kasus Demo Agustus
-
Ketua Dewan Pers Sindir Etika Pejabat: Kalau di Jepang Menteri Gagal Mundur, di Sini Maju Terus
-
Respons Kapuspen TNI Terkait Sorotan PDL Loreng Baru: Distribusi Bertahap, Diskusi Terus Berjalan
-
Bantah Ada 'Rapat Dadakan' DPR dengan Menteri Kabinet, Dasco: Itu Undangan Sudah 4 Hari yang Lalu
-
Mengapa Junta Myanmar Jatuhkan Bom ke Festival Bulan Purnama? Tewaskan 40 Warga
-
Sejumlah Menteri dan Pejabat Rapat Bersama Dasco Kamis Pagi, Ini Bahasannya!
-
Jabat Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, Wamendagri Ribka Siap Kawal Program Pembangunan