Suara.com - Sebanyak 435 kepala sekolah hasil lelang jabatan terbuka, dilantik oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Antang Tamangapa, Makassar.
"Sengaja memilih TPA Tamangapa sebagai lokasi pelantikan, untuk memberi kesadaran kepada semua pihak agar tidak membuang sampah sembarangan," ujar Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, di Makassar, Rabu (30/3/2016).
Wali Kota Makassar mengatakan, pelantikan di antara "gunung sampah" ini sekaligus juga hendak mengajarkan kepada kepala sekolah terpilih agar mendukung program pemilahan sampah yang telah dicanangkan pihaknya.
Danny, sapaan akrab sang Wali Kota, mengaku jika dirinya langsung yang memimpin penataan TPA Antang Tamangapa sekitar seminggu lalu. Termasuk di antaranya dengan membongkar tumpukan sampah yang berdampak pada adanya gas metan menyebar ke kota.
"Seminggu yang lalu kita kerahkan ribuan PNS dibantu TNI/Polri, untuk membongkar dan menata gunung sampah ini. Penataan itu telah membuat warga tidak nyaman karena bau menyengat. Kami telah minta maaf atas ketidaknyamanan yang dibuat Pemkot Makassar," katanya.
Adapun ratusan kepala sekolah ini sendiri merupakan hasil lelang jabatan yang digelar Pemkot Makassar sejak akhir Desember 2015. Para calon kepala sekolah melewati sejumlah tes, di antaranya uji kompetensi akademik yang melibatkan guru besar dari berbagai perguruan tinggi di Makassar.
Hasil uji publik kemudian diumumkan lewat koran lokal, dengan menjaring aspirasi publik melalui SMS, Facebook dan Twitter, maupun via aduan langsung ke bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Makassar, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makassar.
Alasan mengapa para kepala sekolah ini lantas dilantik di TPA, menurut Danny, adalah agar masyarakat memahami bahwa masalah persampahan adalah salah satu masalah utama perkotaan. Menurutnya, untuk mengubah mindset masyarakat agar sadar lingkungan dan sadar kebersihan, haruslah dimulai dengan memberikan pemahaman kebersihan dari bangku sekolah.
Untuk diketahui, para kepala sekolah yang dilantik akan mengisi jabatan di sebanyak 365 sekolah dasar (SD), 39 SMP, 22 SMA, serta di 9 SMK. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat