Suara.com - Kejaksaan Agung akan meminta Kepolisian RI untuk menerbitkan red notice atau penangkapan terhadap Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti yang sekarang berada di luar negeri. La Nyalla telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan dana hibah Kadin Jawa Timur tahun 2012 oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
"Kami akan minta polisi untuk terbitkan red notice. Nanti polisi yang akan minta Interpol untuk menangkap, saya hadapkan kerjasama itu," kata Jaksa Agung H. M. Prasetyo kepada wartawan di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Sejauh ini, kejaksaan telah melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan sebagai tersangka dugaan korupsi dana hibah. Namun La Nyalla tidak memenuhi panggilan, malah pergi ke luar negeri. Oleh sebab itu, dia dinyatakan masuk sebagai daftar pencarian orang.
"Dia sudah dinyatakan DPO," ujar dia.
Sebelumnya, Prasetyo mendapatkan informasi La Nyalla berada di Singapura setelah bersembunyi beberapa hari di Malaysia.
"Informasinya begitu (La Nyalla lari ke Singapura), tadi saya dapat telepon dari Kapolri juga. Dia meninggalkan Malaysia jam 04.00 waktu setempat melalui Johor Baru ke Singapura," kata Prasetyo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun
-
Kapolri Peringatkan 10 Ancaman Global Dekade Mendatang, Cuaca Ekstrem Paling Nyata Dampaknya
-
Kapolri: Indonesia Lolos dari 'Agustus Kelabu September Gelap', Stabilitas Cepat Pulih