Rais Aam Nahdatul Ulama Ma'ruf Amin dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj [suara.com/Erick Tanjung]
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Sekretaris Negara, Pratikno menerima kunjungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (31/3/2016).
Usai pertemuan dengan Jokowi, Rais Aam NU, Ma'ruf Amin, menjelaskan bahwa maksud kedatangan mereka ialah untuk melaporkan kegiatan International Summit of the Moderate Islamic Leaders yang akan dihadiri sekitar 40 hingga 60 Kepala Negara. Pertemuan tersebut digagas sebagai upaya PBNU untuk menyatukan suara para pemimpin negara Islam terkait dengan aksi terorisme yang terjadi akhir-akhir ini.
"Acara ini untuk menyamakan persepsi karena radikalisme dan terorisme semakin menguat dilihat dari adanya serangan bom dan kekerasan-kekerasan yang lain akhir-akhir ini. Oleh karena itu, para pemimpin Islam moderat harus bersatu untuk melakukan langkah-langkah antisipasi," kata Ma'ruf Amin kepada wartawan.
International Summit of the Moderate Islamic Leaders rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan akan berlangsung pada 9 hingga 11 Mei 2016 di Jakarta Convention Center, Senayan.
"Nanti acaranya akan di buka oleh Presiden," ujar dia.
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj menambahkan, Presiden Jokowi percaya bahwa NU merupakan organisasi sosial keagamaan yang anti terorisme.
"Pemerintah percaya pada Nahdlatul Ulama, dari pimpinan pusat hingga ranting di dusun, semuanya anti radikalisme dan memegang prinsip Islam yang toleran," tambah dia.
Hadir dalam pertemuan tersebut Rais Aam NU K.H. Ma'ruf Amin, K.H. Said Aqil Siradj, K.H. Mochammad Maksum Machfoedz, Helmy Faishal Zaini, Bina Suhendra, K.H. M. Imam Azis, K.H. Hasib Wahab, Yaqut Staquf, dan Anggia Ermarini.
Komentar
Berita Terkait
-
Gus Yahya Tolak Keputusan Lirboyo, Minta Konflik NU Diselesaikan lewat Muktamar
-
Prahara PBNU: Gus Yahya Beri Instruksi Keras, Pengurus Wilayah Jangan Sampai Terbengkalai
-
Ngebet Islah, Gus Yahya: Biar Semua Masalah Diselesaikan Muktamirin di Muktamar
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang