Suara.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menyatakan ruang gerak kelompok terduga teroris Santoso alias Abu Wardah yang berdomisili di Poso, Sulawesi Tengah, kini sudah semakin sempit.
"Sekarang saya kira ruang geraknya Santoso makin sempit mudah-mudahan gak lama kita dapat dia," kata Sutiyoso selepas acara bertajuk 'Saatnya Soft Power Untuk Selesaikan Konflik' di Balairung Jaya Suprana Institute, Mall of Indonesia, Jakarta, Sabtu (2/4/2016).
Dengan sudah semakin terdesaknya ruang gerak bagi Santoso, dia menyatakan kelompok yang dipimpinnya dan menamakan diri Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tidak akan bisa memiliki peluang keluar dari Poso.
"Santoso dan kelompokya masih ada di Poso, kita juga sudah tahu posisinya mereka itu," ujar dia.
Sutiyoso juga menyatakan penggunaan pendekatan lunak pada kelompok Santoso ada kemungkinan tidak dilakukan, pasalnya persoalan tersebut terkait dengan ideologi.
"Untuk opsi penggunaan mediasi atau 'Soft Power' tergantung dia sebenarnya jika dia mau ya kita terima jika tidak ya secara keras. Kemungkinannya malah pakai cara keras karena peristiwa Santoso adalah masalah ideologi sehingga berbeda dengan kasus penyanderaan di Filipina," tuturnya.
Dari informasi yang dihimpun terkait perkembangan Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah yang akan digelar selama 60 hari terhitung sejak 10 Januari 2016, diperkirakan jumlah pasukan Santoso alias Abu Wardah tersisa kurang dari 30 orang.
Hal itu terjadi setelah sebelumnya terjadi baku-tembak antara pasukan gabungan TNI/Polri dengan kelompok Santoso, yang mengakibatkan 10 diantaranya tewas dan tiga berhasil ditangkap. (Antara)
Berita Terkait
-
Ledakan di SMA 72 Jakarta, Menkopolkam Pastikan Investigasi Mendalam, Motif Masih Misteri
-
Review Film 22 Menit, Ketika Jakarta Menjadi Medan Perang Sesungguhnya
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Classy dan Elegan! 6 Inspirasi Suit Style ala Kim Woo Bin yang Wajib Dicoba
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving
-
Pahlawan Nasional Kontroversial: Marsinah dan Soeharto Disandingkan, Agenda Politik di Balik Layar?
-
Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Terungkap! Kapolri: Pelajar Sekolah Itu Sendiri, Korban Bully?
-
Ungkap Banyak Kiai Ditahan saat Orba, Tokoh Muda NU: Sangat Aneh Kita Memuja Soeharto
-
Soroti Dugaan Kasus Perundungan, Pimpinan Komisi X Desak Polisi Usut Tuntas Ledakan SMAN 72 Jakarta
-
Detik-detik Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Terdengar Dua Kali Ledakan, Tercium Bau Gosong
-
Dasco Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Berusia 17 Tahun, Begini Kondisinya Sekarang
-
KPK-Kejagung Didesak Usut Dugaan Korupsi usai Portal Mitra Dapur MBG Ditutup, Mengapa?
-
Ledakan di SMA 72 Jakarta, Dasco Ungkap Kondisi Terkini Korban di Rumah Sakit