Suara.com - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya terus mengejar sejumlah buronan kasus Bantual Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang melarikan diri ke luar negeri setelah dijatuhi vonis penjara.
Salah satu buronan kasus BLBI yang baru-baru ini ditangkap tim pemburu koruptor adalah Samadikun Hartono. Ia ditangkap sesaat sebelum menonton GP Cina di Shanghai.
"Tidak sampai belasan (jumlahnya). Tapi yang pasti berapapun jumlahnya kami berusaha untuk memulangkan mereka untuk mempertanggung jawabkan perbuatan mereka," kata Prasetyo saat ditemui di hotel Arya Duta, Jakarta, Senin (18/4/2016).
Sejumlah buronan koruptor BLBI yang melarikan diri ke luar negeri tersebut telah dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara. Mereka harus ditangkap dan dipenjara di Indonesia untuk menjalankan hukumannya.
"Mereka semuanya sudah divonis, sudah menyebar di mana-mana (kabur ke sejumlah negara). Kami akan cari terus dengan tim pemburu koruptor. Saat ini sudah dideteksi di mana tempatnya,"
Menurut Prasetyo, kendala tim untuk menangkap para buron adalah karena beberapa buron bersembunyi di negara yang tidak memiliki kerjasama ekstradisi dengan Indonesia.
"Ya namanya manusia, mereka ke mana-mana. Apalagi ada yang berada di daerah yang belum mempunyai ekstradiksi dengan kita," kata dia.
Berita Terkait
-
Kematian Janggal Jaksa Agung Lopa: Sebulan Gebrak Koruptor Kakap, Berakhir Tragis di Tanah Suci
-
Viral! Serah Terima Rp 13,2 T, Netizen Malah Salfok, Jaksa Agung Burhanuddin Dikira Mas Adam
-
Saksikan Penyerahan Rp13,2 Trilun, Prabowo dan Jaksa Agung Bincang di Hadapan Tumpukan Uang 2 Meter
-
Kursi Wakil Jaksa Agung Kosong, Jampidsus Febrie Adriansyah Bakal Jadi Pengisi?
-
Muncul Wacana Mahfud MD Jadi Jaksa Agung: Budi Arie dan Silfester Mendadak Pingsan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu