Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku pernah disarankan penasihat politiknya agar jangan menggandeng pegawai negeri sipil untuk maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022. Sebab, berpasangan dengan PNS dinilai akan menurunkan jumlah dukungan warga.
"Saya dikasih tahu sama penasihat politik, jangan ambil PNS (buat dijadikan wakil gubernur), apalagi dia bukan ketua ormas," ujar Ahok ketika memberikan kata sambutan pada acara pelantikan Kepala Kantor Regional V BKN Jakarta, Pejabat Administrator dan Pengawas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Jumat (29/4/2016).
Tetapi, pada akhirnya Ahok tetap memilih Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjadi pasangan untuk maju melalui jalur non partai politik.
Ahok mengaku bukan tipe orang yang gemar memanfaatkan pengaruh orang lain. Kalau dia tipe seperti itu, dia akan memilih Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah yang jelas-jelas punya basis massa.
"Misal bapak sekda (Saefullah), dia ketua PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) DKI, ormas lagi, Betawi lagi, harusnya ambil sekda agar ada suara yang banyak. Tapi saya mau buktikan saya bukan mau memanfaatkan PNS," kata Ahok.
Ahok memilih Heru karena Heru jujur dan memiliki visi misi yang jelas.
Ahok-Heru didukung relawan Teman Ahok yang sekarnag telah berhasil mengumpulkan dukungan 710.928 fotokopi warga Jakarta. Mereka juga didukung Partai Hanura dan Partai Nasional Demokrat.
"Saya hanya mau menunjukkan berani pilih PNS sebagai wakil. Saya untuk menyampaikan pada anda yang punya stigma PNS korup dan malas, (itu tidak benar). Silakan periksa (Heru) apakah dia betul baik atau tidak," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
KPK Usut Skandal EDC Rp700 M, Alasan Panggil Direktur Indosat Gali Skema Beli atau Sewa
-
Pastikan Jakarta Aman! Polisi Ungkap Identitas Pelaku Teror Bom di Tiga Sekolah Internasional
-
Dicari Warga Sekampung Gegara Cabuli Anak Tetangga, Kakek di Cakung Ngumpet di Kandang Ayam
-
Fakta Baru Pembunuhan Karyawati Minimarket Dina Oktaviani: Pelaku Jual Perhiasan Korban Rp4 Juta
-
Sebut Partai Pro Pekerja, Begini Strategi PDIP Beri Perlindungan PMI
-
Geger Pulau Pari! Jasad Pria Misterius Mengambang, Kondisinya Bikin Merinding
-
20 Oktober Jadi Ujian Prabowo, Akankah Lepas Bayang Jokowi dan Rombak Kabinet?
-
Resmi Meluncur: Electricity Connect 2025, Kolaborasi untuk Energi Tangguh dan Berdaulat
-
Pengakuan Heryanto Cekik Mati Dina Oktaviani: Dari Curhat, Berakhir karena Tergiur Motor dan HP
-
DPR Desak Polisi Segera Tetapkan Tersangka Kasus Ponpes Al Khoziny: Harus Ada yang Bertanggung Jawab