Suara.com - Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Arminsyah mengaku belum mendengar informasi mengenai penangkapan La Nyalla Mattalitti di Singapura.
La Nyalla merupakan tersangka kasus dugaan pencucian uang dalam pengelolaan dana hibah yang diterima Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur.
"Sementara belum terdengar ada informasi demikian, tapi masih dalam informasi. Emang ada informasi dia akan ke Indonesia karena dia kan punya paspor yang udah dicabut, tapi kita belum dapat berita lebih lanjut lagi," kata Arminsyah di kantor Kejaksaan Agung, Selasa (3/5/2016).
Menurut informasi yang beredar di kalangan wartawan, La Nyalla telah ditangkap dan akan dibawa ke Indonesia dari Singapura.
Arminsyah mengaku belum tahu posisi terakhir La Nyalla. Namun, dia mendapatkan informasi dalam waktu dekat orang itu akan dibawa ke Indonesia lagi.
"Rencananya mau ke Jakarta, tapi masih katanya. Lebih lanjut saya nggak bisa menjelaskan," tutur dia.
"Apakah dalam dua hari, tiga hari, kita berdoa saja kepada Allah SWT supaya La Nyalla pulang saja. Lebih enak di Indonesia, Surabaya, ya lebih enak sana," Arminsyah menambahkan.
Mengenai proses praperadilan kedua yang diajukan La Nyalla, Arminsyah mengatakan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur tentu sudah siap menghadapinya.
Dalam praperadilan pertama di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, La Nyalla menang.
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur kemudian mengeluarkan sprindik baru untuk La Nyalla dengan kasus yang sama. Kuasa hukum La Nyalla pun melayangkan gugatan praperadilan lagi.
"Itu sudah siap. Tentu Kejati Jawa Timur sudah siap," kata Aminsyah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta