Suara.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise berharap dengan adanya perempuan yang menjadi kepala daerah dapat memperjuangkan kepentingan perempuan di daerah masing-masing.
"Mereka diharapkan dapat memperjuangkan kepentingan perempuan di daerahnya. Baik untuk pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak," kata Yohana dalam pidatonya di acara Forum Diskusi Evaluasi Pilkada Serentak 2015, di Hotel Peninsula, Jakarta, Rabu (4/5/2016).
Yohana mengapresiasi kaum perempuan yang berhasil menjadi kepala daerah, khususnya di Kabupaten Klaten. Duet Sri Hartini dan Sri Mulyani berhasil mencatat sejarah sebagai pasangan bupati-wakil bupati perempuan pertama di Indonesia.
"Beliau mencatat pertama untuk pasangan perempuan-perempuan. Kita beri applause. Kapan-kapan kita tanya kenapa bisa terjadi begitu. Karena langka di negeri ini," katanya.
Menurut Yohana keberhasilan perempuan menjadi kepala daerah merupakan kemajuan dengan semakin terbukanya paradigma kesetaraan gender bagi para penentu kebijakan di pusat dan daerah.
"Pelaksanaan pengarusutamaan gender memberikan peluang bagi perempuan untuk meningkatkan partisipasinya di bidang pembangunan," kata dia.
Dia menambahkan agar peluang perempuan tampil di daerah masing-masin semakin terbuka, diperlukan sinergi antarsemua kelompok masyarakat di berbagai sektor.
"Ketiga entitas besar tersebut menjadi satu kesatuan yang saling mempengaruhi terhadap maju dan mundurnya sebuah bangsa," katanya.
Pilkada serentak tahun 2015, kata Yahona, telah memberikan arti penting bagi perempuan. Sebab, dari 528 kepala daerah yang terpilih, sebanyak 124 kepala daerah merupakan kaum perempuan (23,5 persen).
"Sebanyak perempuan cakada (calon kepala daerah) tersebut telah terpilih sebanyak 46 orang atau 37,1 persen yang terdiri dari 24 perempuan untuk kepala daerah dan 22 perempuan wakil kepala daerah. Hasil Pilkada tersebut menggambarkan bahwa meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan perempuan," ujar Yohana.
Berita Terkait
-
Sebut Kejagung Layak Tetapkan Sri Mulyani Tersangka, OC Kaligis: Masa Anak Buah yang Dikorbankan?
-
Intervensi Kemenkeu di Kasus Rp349 T? Mahfud MD Desak Menkeu Purbaya Bertindak Tegas!
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Amien Rais 'Ngamuk', Tuding Jokowi-Luhut-Sri Mulyani Perusak Indonesia dan Layak Dihukum Mati!
-
Dapat Banyak Penghargaan, Tapi Ubedilah Badrun Sebut Sri Mulyani Suka Utang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul