Suara.com - Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump mengatakan pada hari Minggu (8/5/2016) bahwa dirinya terbuka untuk menaikkan pajak pada orang kaya. Langkah ini bentuk strategi persiapan sebelum memberlakukan kebijakan mengurangi pajak pada semua orang Amerika. Usulan ini juga bertentangan dengan kebijakan inti partai Republik sejak tahun 1990-an.
"Saya bersedia membayar lebih, dan Anda tahu apa, orang kaya yang bersedia membayar lebih," kata Trump kepada ABC "This Week."
Setelah efektif masuk dalam nominasi Kandidat Presiden AS dari Partai Republik pekan lalu untuk Pemilihan Presiden AS pada 8 November 2016, Trump telah menggunakan pidato dan wawancara untuk menawarkan rincian lebih lanjut tentang posisi kebijakan nya.
Miliarder real estate tersebut mengatakan ia ingin melihat peningkatan upah minimum, meskipun ia mengatakan akan lebih memilih untuk melihat negara yang mengambil peran terdepan, bukan pemerintah federal.
"Saya tidak tahu bagaimana orang bisa hidup dengan 7,25 Dolar AS per jam," kata Trump mengkritik tingkat upah minimum federal saat ini. "Saya ingin melihat peningkatan dari beberapa besaran. Tapi aku lebih suka meninggalkan ke negara. Biarkan negara memutuskan."
Usulan Trump untuk memberlakukan pajak yang lebih tinggi pada orang kaya memang bertentangan dengan garis kebijakan Partai Republik yang telah kukuh menentang kenaikan pajak selama hampir tiga dekade. Pajak yang lebih tinggi telah diharamkan oleh banyak kandidat internal Partai Republik sejak era mantan Presiden George H.W. Bush marah kepada sesama Politisi Partai Republik dengan meninggalkan janji untuk tidak menaikkan pajak dan menyetujui peningkatan sebagai bagian dari kesepakatan anggaran pada tahun 1990.
Demokrat, termasuk kandidat Presiden terkuatnya Hillary Clinton, telah ditekan untuk meningkatkan pajak atas orang terkaya Amerika selama bertahun-tahun.
Trump merilis proposal pajak September lalu yang meminta keringanan pajak yang luas untuk pelaku bisnis dan rumah tangga. Dia mengusulkan mengurangi tarif pajak penghasilan tertinggi cukup maksimal 25 persen dari tingkat 39,6 persen pada saat ini.
Manuver Trump kali ini mendapat banyak cibiran karena dinilai saling bertentangan antara komentar terbarunya dengan rencana pajaknya pada September tahun lalu. Namun Trump berdalih proposal September lalu hanyalah sebagai "konsep" dan bahwa ia diharapkan akan berubah setelah melakukan negosiasi dengan Kongres. (Reuters)
Berita Terkait
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
Gara-gara Ini, Harga Mobil Jepang dan Korsel Naik 15 Persen
-
FBI Gelar Sayembara Tangkap Penembakan Charlie Kirk, Dapat Hadiah Uang Tunai Rp 1,65 Miliar
-
Profil Charlie Kirk, Anak Emas Donald Trump yang Tewas Ditembak Saat Berpidato
-
Charlie Kirk Ditembak Siapa? Tewas saat Pidato di Kampus Utah, Donald Trump Berduka
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
Terkini
-
Wajibkan OPD Beri Keterangan Pers Setiap Hari, Bobby Dinilai Jadi Simbol Keterbukaan Informasi
-
Jejak Politik Hendrar Prihadi: Disayang Jokowi, Didepak Prabowo, PDIP Resmi Jadi Oposisi Murni?
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Perempuan Ini Ngaku Satu Almamater, Bongkar Ijazah Wapres Gibran yang Dipermasalahkan Publik
-
Rp 12,5 Triliun untuk Pembangunan Sumut, Bobby Nasution Sampaikan Ranperda P-APBD 2025
-
Stok BBM Langka, SPBU Swasta di Tebet Banting Stir Jual Beras Porang hingga Paket Makanan Ringan
-
Warning Wamenkum! Semua Tahanan di Indonesia Bisa Bebas Jika Aturan Ini Tak Segera Disahkan DPR
-
Kejagung Sita Sederet Tanah Zarof Ricar di Riau Senilai Rp35 Miliar, Aset Atas Nama Anak-anaknya!
-
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal 'Sapu Bersih' Kabinet?
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini