Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa Ibrahim Al Mubarak. [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Pemerintah menurunkan biaya penyelenggaraan ibdah haji (BPIH) 1437H tahun ini menjadi Rp34,6 juta atau setara dengan 2.585 Dolar Amerika Serikat (AS) dari tahun sebelumnya sebesar U2.717 Dolar AS. Dalam satuan dollar Amerika, rata-rata biaya haji tahun ini turun sebesar 132 Dolar AS. Keputusan ini ditetapkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) No 21 Tahun 2016.
"Penurunan biaya haji tahun ini dibandingkan tahun lalu karena adanya penurunan harga avtur (bahan bakar) pesawat udara," kata Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin usai rapat koordinasi di kantor Kementeriaan Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (18/5/2016).
Selain itu, lanjut Lukman, Kementeriannya juga melakukan efisiensi di berbagai pos-pos pembiayaan. Dia mencontohkan, seperti biaya pemondokan jamaah haji di Mekkah yang tahun lalu rata-rata perorang 4.500 Saudi Real, namun tahun ini harganya turun menjadi 4.366 Saudi Real.
"Kemudian juga efisiensi yang terkait dengan biaya darurat untuk mengantisipasi kondisi yang tak terhindarkan, emergency misalnya. Tahun lalu dialokasikan sebesar Rp100 miliar, tahun ini karena semua relatif sudah kami prediksikan semakin diperkecil untk antisipasi munculnya kondisi darurat itu maka cukup kita alokasikan Rp40 miliar. Jadi itu contoh kenapa kemudian kami bisa menekan sehingga harganya bisa lebih efisien," ungkap dia.
Kendati begitu, tambah Lukman, penurunan biaya itu tidak menurunkan kualitas pelayanan terhadap jamaah ibdaha haji. Pihaknya terus meningkatkan kualitas pelayanan lebih baik kedepan.
"Intinya semua kualitas pelayanan bagi jamaah haji yang sudah baik kami pertahankan. Justru kami berupaya untuk meningkatkan lebih baik sambil terus memperbaiki. Misalnya tahun lalu makan satu kali sehari, tahun ini dua kali, kemudian akomodasi di Mekkah, Madinah, hotel-hotel standar bintang tiga. Bus-bus yang diupgrade itu kami pertahankan kualitasnya," tandas dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Pesan Menag Nasaruddin di Hakordia 2025: ASN Kemenag Ibarat Air Putih, Tercemar Sedikit Rusak Semua
-
Soal Krisis Lingkungan, Menag Nasaruddin Dorong Ekoteologi Lintas Agama
-
Kendala Teknis di Kemenhaj, Pelunasan Biaya Haji Khusus 2026 Tersendat
-
Pemerintah Beri Relaksasi Pelunasan Biaya Haji untuk Calon Jemaah di Tiga Provinsi
-
Perusahaan Syariah Grup Astra Incar Ceruk Bisnis Haji Lewat Ekosistem Pembiayaan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh