Suara.com - Mahkamah Kehormatan Dewan siang tadi menyelenggarakan rapat internal.
Anggota MKD Muhamad Syafii mengatakan rapat tadi membahas evaluasi sidang-sidang yangsebelumnya tertunda, juga pengaduan kasus baru.
"Sekarang ini program MKD dalam satu kali masa sidang termasuk di dalamnya tindaklanjuti pengaduan yang masuk ke dalam MKD selama MKD reses," ujar Syafii di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (18/5/2016).
Salah satu pengaduan yang diterima MKD berasal dari Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah terkait pernyataan anggota Fraksi Demokrat di Komisi III Ruhut Sitompul terkait pernyataan hak asasi monyet.
"Terkait dengan pernyataan beliau ketika rapat di Komisi III dengan Kapolri, dimana beliau dalam rapat tersebut kemudian memberikan dukungan kepada kapolri dan menafikan kehadiran kawan-kawan dari Kontras, Komnas HAM dan Pemuda Muhammadiyah yang mempersoalkan terjadi pelanggaran HAM kasus terduga teroris," kata dia.
Pernyataan Ruhut tadinya untuk mengecam pihak yang menganggap Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri melanggar hak asasi manusia atas kasus kematian terduga teroris Siyono.
"Hal tersebut merupakan sikap tidak sopan apalagi mengatakan sesuatu yang sudah baku. HAM harus dijunjung tinggi, istilah HAM nya saja sudah melecehkan," kata Syafii.
"Kata tersebut diubah menjadi hak asasi monyet, jadi kalimat tersebut ketika disampaikan kepada seluruh rapat internal MKD , tidak ada yang berbeda pendapat agar kasus itu agar ditindaklanjuti dengan minta keterangan dari saksi dan saudara Ruhut," Syafii menambahkan.
Sidang kasus Ruhut dijadwalkan pada akhir Mei ini.
"Tadi sudah jadwalkan, sidang pertama panggil pengadu. Mungkin sudah mulai berlangsung tanggal 31 Mei 2016. Sidang pertama kasus Ruhut," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan