Suara.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro hari ini mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menggelar rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI. Salah satu agenda rapat yang akan dibahas adalah terkait Rancangan Undang-undang (RUU) pengampunan pajak atau tax amnesty. Dalam rapat ini, Bambang akan menjelaskan secara detail potensi penerimaan tax amnesty dan dana repatriasi.
Rapat yang dimulai pada pukul 15.30 WIB tersebut juga dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Ken Dwijuastiadi dan Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi XI DPR Ahmadi Noor Supit. Dalam pembukaan rapat, Ahmadi menjelaskan, pembahasan RUU tax amnesty ini harus segera dirampungkan secepatnya agar tidak ada perdebatan dan pertanyaan dari masyarakat.
“Jadi kami akan melihat pendapat dari BI dan pemerintah mungkin ada perubahan atau perkembangan baru dari tax amnesty sehingga rapat ini kita laksanakan hari ini,” kata Ahmadi di ruang komisi XI DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (23/5/2016).
Pada kesempatan yang sama, Bambang menyampaikan, dengan adanya pengampunan pajak maka akan terjadi perpindahan dana dari negara lain milik warga negara Indonesia dalam jumlah besar.lantaran berdasarkan data yang dimiliki Dirjen Pajak, banyak dana WNI yang disimpan di luar negeri.
"Terjadinya repatriasi ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Ekonomi Indonesia sangat membutuhkan tambahan likuiditas. Tax amnesty mempercepat repatriasi, karena dengan adanya tax amnesty ini WNI yang menimpan dananya di luar negeri tertarik untuk membawa pulang dananya,” kata Bambang.
Berita Terkait
-
Purbaya Buka Suara usai Mantan Dirjen Pajak Diperiksa Kejagung, Singgung Manipulasi Laporan
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025