Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Sumatera Selatan dan beberapa provinsi lainnya di Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Timur agar mewaspadai hujan lebat dan gelombang tinggi.
Berdasarkan tinjauan kondisi atmosfer, terlihat beberapa indikasi yang menunjukkan munculnya potensi hujan lebat di Sumatera Selatan dan beberapa provinsi lainnya serta potensi gelombang tinggi di perairan selatan Sumatera, Jawa hingga Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT), kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumatera Selatan Indra Purnama di Palembang, Sabtu (18/6/2016).
Selain wilayah Sumsel, hujan dengan intensitas lebat juga diprakirakan berpeluang terjadi di wilayah Sumatera lainnya, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Lampung.
Ia memprakirakan hujan dengan intensitas lebat juga terjadi di wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, dan Papua.
Bagi masyarakat yang berada di wilayah Sumsel dan beberapa provinsi lainnya tersebut diimbau agar meningkatkan kewaspadaan kemungkinan terjadinya bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, genangan, dan pohon tumbang.
Bagi nelayan dan operator jasa transportasi laut yang beroperasi di wilayah perairan selatan Sumatera, Jawa hingga Bali, dan NTT juga diimbau mewaspadai potensi hujan lebat dan gelombang tinggi agar terhindar dari bencana atau kecelakaan di laut.
Kewaspadaan terhadap ancaman bencana dampak hujan lebat dan gelombang tinggi tersebut, kata dia, perlu dilakukan, terutama pada beberapa hari ke depan atau hingga 20 Juni 2016.
Hujan lebat dan gelombang tinggi tersebut dipengaruhi masih hangatnya suhu permukaan laut di atas normal, terutama perairan Indonesia barat, masuknya aliran masa udara basah dari Samudra India, di maritim kontinen Indonesia, serta lemahnya aliran masa udara dingin Australia.
Selain itu, kata Indra, dipengaruhi adanya daerah perlambatan, pertemuan, dan belokan angin di wilayah Sumatera dan Kalimantan mengakibatkan kondisi atmosfer menjadi tidak stabil sehingga meningkatkan potensi petir dan angin kencang.(Antara)
Berita Terkait
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 6 Oktober 2025: Waspada Hujan & Banjir Rob di Indonesia
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 30 September 2025: Hujan Ringan Merata di Jabodetabek
-
BMKG Rilis Peringatan Dini: Mayoritas Indonesia Diguyur Hujan, Wilayah Ini Berstatus Siaga
-
Waspada Hujan Petir! BMKG Rilis Peringatan Cuaca 12 September 2025 di Bandung hingga Pontianak
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Diaspora Belanda Heran Lihat Aksi Relawan Jokowi Ancam Demo Pakai BH-CD: Negeri Ini Sedang Sakit
-
Dari KPK ke Istana: Profil Akhmad Wiyagus, Jenderal Integritas Kini Jadi Wamendagri
-
Profil Akhmad Wiyagus: Polisi Peraih Hoegeng Awards Dilantik Jadi Wakil Menteri Dalam Negeri
-
Pramono Tolak Atlet Israel Bertanding di Jakarta: Tak Ada Manfaatnya, Minta Visanya Tak Dikeluarkan
-
Makin Terpojok? Imigrasi Ungkap Nasib Buronan Riza Chalid di Luar Negeri usai Paspor Dicabut!
-
Mahfud MD Tantang Menkeu Purbaya Usut Kasus Dugaan Pencucian Uang Rp189 Triliun dalam Impor Emas
-
843 Perusahaan Buka Lowongan di Program Magang Nasional Kemnaker
-
Heboh Kabar Pertalite Dicampur Etanol, Pertamina Patra Niaga: Hoaks!
-
Pamer Fasilitas Lengkap IKN Sudah Beroperasi, Wanita Ini Dituding Buzzer: Dibayar Berapa Mbak?
-
Prabowo Angkat Dirgayuza Setiawan dan Agung Gumilar Saputra Jadi Asisten Khusus, Apa Perannya?