Suara.com - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengatakan adanya kejanggalan pada pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Berdasarkan hasil investigasi BPK, lahan yang dibeli Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak berada di Jalan Kyai Tapa. Tetapi berada di Jalan Tomang Utara.
Pasalnya, arah utara RS Sumber Waras merupakan Jalan Tomang utara dan daerah pemukiman penduduk. Sementara arah Selatan dan Timur berdekatan dengan RS Sumber Waras dan arah Barat berbatasan dengan Jalan Tomang Utara IV.
"Bagaimana bisa membeli lahan sesuai Jalan Kyai Tapa, tetapi tidak ada, yang bahkan menghadap jalan itu saja tidak. Logika sederhana saja ini sudah tidak masuk," ujar Prijanto di Gedung BPK, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (20/6/2016).
Tak Hanya itu, Prijanto menilai dengan perbedaan letak pembelian lahan RS Sumber Waras tersebut, membuktikan adanya kerugian negara.
"Kalau hanya menggunakan NJOP Jalan Tomang Utara artinya ada kerugian negara sebesar Rp484 milliar tapi ini lebih dari sekadar Rp191 miliar malah," ucapnya.
Lebih lanjut, Prijanto mempertanyakan alasan pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, tanah atau lahan yang dibeli merupakan daerah banjir.
"Nggak layak (lahan RS Sumber Waras), sudah tahu banjir, kenapa masih beli tanah disana," kata Prijanto.
Prijanto menambahkan, adanya keanehan dalam pembelian lahan RS Sumber Waras. Kata Prijanto, Pemprov DKI Jakarta memiliki banyak lahan.
"Beli tanah di sana itu (RS Sumber Waras) mau buat apa? Lahan Pemprov kan banyak kok kenapa harus beli di sana. Jadi beli tanah di sana saja, sudah aneh," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!