Suara.com - Seorang wisatawan asal Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat tewas tenggelam di Pantai Cilangkob Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi. Dia tenggelam saat berenang di pantai paling selatan Sukabumi.
Informasi yang dihimpun dari petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi Wilayah Selatan nama korban adalah Kiki Riyandi (17). Dia warga Kampung Cigombong RT 03/03 Kecamatan Takokak.
Kejadian tewasnya Kiki, Sabtu (9/7/2016) hati ini. Dia libur lebaran ke sana. Saat kejadian, korban bersama rekannya nekat berenang di kawasan yang tidak ada penjaga pantainya. Karena lokasi tersebut merupakan salah satu kawasan hutan lindung.
“Informasinya, saat kejadian air laut tengah surut sehingga korban dan rekannya memanfaatkan hamparan batu karang sepanjang 200 meter untuk menuju tengah laut. Namun, karena di lokasi tersebut arus bawah lautnya cukup deras akhirnya korban tersedot dan tenggelam," kata Koordinator Wilayah Selatan Balawista Kabupaten Sukabumi Dadang Hermawan.
Kejadian tenggelam korban sekitar pukul 14.35 WIB. Setelah rekan korban melapor, tidak lama jasad korban berhasil dievakuasi oleh anggota SAR dari Pos TNI Angkatan Udara dalam keadaan meninggal dunia.
Saat ditemukan korban masih memakai kaos hitam, celana panjang jenis jins dan menggunakan gelang tangan bertuliskan Burgerkill. Jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas Wisata yang tidak jauh dari lokasi musibah untuk divisum.
Namun pihak Balawista menyayangkan baik di lokasi wisata maupun di Puskesmas Wisata itu tidak ada ambulans, sehingga jasad korban lama berada di puskesmas tersebut dan baru dibawa ke pihak keluarganya setelah mobil ambulans dari Puskesmas Takokak datang membawa jasad korban.
"Kasus kecelakaan laut ini harus menjadi perhatian seluruh pihak, apalagi saat musim liburan ribuan wisatawan datang ke Pantai Ujunggenteng untuk berwisata, tapi sayangnya tidak ada satupun ambulans yang bersiaga di objek wisata itu," ujarnya lagi.
Dadang mengatakan, sebenarnya lokasi musibah tersebut bukan daerah layak untuk berenang. Walaupun masih masuk lokasi wisata. Karena di lokasi tidak ada penjagaan dari lifeguard.
Padahal setiap wisatawan yang masuk atau pun berkunjung ke lokasi itu harus membayar tiket masuk.
"Seharusnya, jika ada tarif retribusi, pihak pengelola harus menyediakan sarana keamanan dan penjagaan bagi wisatawan agar pengunjung yang datang ke lokasi tersebut bisa terpantau aktivitasnya oleh petugas," katanya pula. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar