Suara.com - Kasus anak yang bebas pada April lalu rupanya berlanjut hingga hari ini. Orang-orang yang menyatakan bahwa MS memang berumur 16 tahun saat ini dijadikan tersangka oleh Polres Tanjung Jabung Timur, Jambi. Dengan tuduhan pemalsuan dokumen surat, Najmi, Kepala Sekolah SD MS ditahan sejak Senin (11/7/2016). Tadi pagi, Jumat (15/7/2016), Ambo Lebbi, kakak MS, pun ditangkap di rumahnya dengan tuduhan serupa.
Pengacara Publik LBH Jakarta Bunga Siagian mengatakan MS menjadi korban peradilan oleh aparat penegak hukum. Januari 2016 (saat pergantian tahun), dia terlibat suatu peristiwa pidana terkait penganiayaan di sekitar Tebet, Jakarta Selatan. Alih-alih diproses sesuai Sistem Peradilan Pidana Anak, dia malahan diproses secara dewasa oleh Polda Metro Jaya, Kejati DKI dan selanjutnya PN Jakarta Selatan, katanya.
Penangkapan, penahanan, bahkan proses penuntutannya pun tidak sah, kata Bunga. Majelis mengamininya dalam putusan sela tanggal 25 April 2016 dan menyatakan dakwaan jaksa batal demi hukum sehingga pemeriksaan perkara harus dihentikan dan MS dikeluarkan dari tahanan
Jumat pagi, Ambo Lebbi ditangkap, namun hingga sampai saat pernyataan ini dikirimkan, dia tidak dapat ditemui siapapun, termasuk kuasa hukumnya. LBH Jakarta selaku penasihat hukum masih mengupayakan agar dapat bertemu dengan dia.
"Semestinya polisi sudah paham tentang hak-hak tersangka. Klien kami berhak didampingi dalam setiap tingkat pemeriksaan. Saat ini Polda sepertinya menyembunyikan klien kami dan menghalang-halangi kami utk bertemu dia," ujar Bunga melalui pernyataan tertulis yang diterima Suara.com.
Kepala Bidang Fair Trial LBH Jakarta, Arif Maulana, mengecam tindakan polisi.
"Pasal 54 KUHAP jelas menuangkan bahwa demi kepentingan pembelaan, Tersangka berhak mendapat bantuan hukum dari penasihat hukum pada setiap tingkatan pemeriksaan. Tindakan Polda Metro Jaya yang menghalang-halangi penasihat hukum bertemu klien jelas merupakan pelanggaran hak sekaligus pelanggaran hukum," kata dia.
Selain penghalangan, kata Bunga, Polda terkesan cuci tangan terhadap perkara tersebut karena tidak bersedia ditemui bahkan mengusir pihak LBH Jakarta yang berada di Resmob Polda.
"Bahkan kami tidak boleh menunggu di dalam ruang tunggu yang saat itu kosong. Mereka bilang ini rumah mereka. Kami diusir. Saya miris semestinya ini rumah rakyat toh mereka bekerja untuk masyarakat," kata Bunga.
LBH Jakarta berharap Kapolda Metro Jaya serta Kapolres Tanjung Jabung Timur segera turun tangan untuk memastikan bahwa penanganan perkara dilakukan secara profesional dan bekerjasama memenuhi hak masyarakat untuk didampingi kuasanya.
Berita Terkait
-
Pengedar Sabu Jaringan Malaysia Diringkus, Puluhan Kilogram Barang Haram Disita
-
Jakarta 'Lumpuh', Gubernur Pramono 'Semprot' Lambatnya Perbaikan Gerbang Tol Imbas Demo
-
Tangis Sinta Nuriyah Pecah di Polda Metro, Peluk Erat Ibunda Delpedro: Mereka Penerus Bangsa
-
Rp70 Miliar Terbongkar! Ini Isi Rekening 'Hantu' yang Jadi Motif Pembunuhan Sadis Kacab Bank
-
Kirim Surat ke Kapolri Minta Delpredo dkk Dibebaskan, Istri Gus Dur Pasang Badan jadi Penjamin!
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Jelang Munas X PPP, Kubu Agus Suparmanto Klaim Sudah Kantongi Dukungan dari 27 DPW
-
Panik Saat Alarm Motor Curian Berbunyi, Dua Sekawan Diciduk Polisi saat Beraksi di Bekasi
-
Konflik dengan Masyarakat Adat, Jatam Sebut PT Position Menambang di Kawasan Hutan!
-
Tutup 40 Dapur Imbas Siswa Keracunan Massal, BGN jika Ada Zat Beracun di Menu MBG: Kami Pidanakan!
-
Penyelenggaraan Haji Jadi Bancakan? KPK Sikat Biro Travel Nakal di Jawa Timur, Ini Modusnya!
-
Ahmad Ali dan Bestari Barus Tinggalkan Nasdem, Begini Susunan Lengkap Pengurus DPP PSI
-
Akting Sujud hingga Pingsan, Dinsos Jakbar soal Viral Pengemis Nyamar Pemulung: Jangan Diberi Uang!
-
Besuk Korban Keracunan MBG di Cipongkor, Rajiv: Negara Tak Tutup Mata Atas Penderitaan Rakyat!
-
Sorotan Tajam MBG: Golkar Minta Perbaiki Dapur dan Distribusi, Bukan Hentikan Program!
-
Jakarta Feminist Soroti Kasus Femisida 2024: Satu Perempuan Dibunuh Setiap Dua Hari di Indonesia!