Suara.com - Mundurnya salah satu wakil ganda putri Cina, Tian Qing/Zhao Yunlei, dari Olimpiade 2016 Rio de Janeiro tak membuat pasangan Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, lega.
Pasalnya, peta persaingan perebutan medali yang diharapkan bisa dibawa pulang oleh satu-satunya wakil Merah Putih di sektor ganda putri itu pada Olimpiade mendatang, tidak banyak berubah.
Hal ini sebagaimana dipaparkan pelatih ganda putri pelatnas Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Eng Hian.
"Tidak ada perbedaan yang berarti bagi pasangan kita. Fokus utama kami adalah mempersiapkan Greysia/Nitya dalam kondisi nyaman untuk menghadapi siapa saja pada Olimpiade Rio 2016," tutur Eng Hian.
Komite Olimpiade Cina memutuskan menarik pasangan Tian/Zhao dan menggantinya dnegan pasangan lain, Luo Ying/Luo Yu. Meski tidak turun pada nomor ganda putri, namun Zhao masih akan memperkuat tim Tirai Bambu pada nomor ganda campuran berpasangan dengan Zhang Nan.
"Greysia/Nitya sudah pernah menghadapi semua pasangan yang lolos ke Olimpiade nanti dan mempunyai catatan menang dan kalah," kata mantan atlet peraih medali perunggu bersama Flandy Limpele pada Olimpiade 2004 Athena itu.
Eng Hian menambahkan pasangan Greysia/Nitya punya kemampuan mengalahkan pasangan-pasangan atlet yang punya peringkat satu hingga tiga dunia.
"Seharusnya beban ada pada pasangan-pasangan yang lebih diunggulkan itu dan Greysia/Nitya bisa bermain lebih lepas," ujarnya.
Sementara itu, sebelumnya Eng Hian sangat berharap sektor ganda putri lebih termotivasi meraih medali Olimpiade pertama bagi Indonesia.
"Kami membidik hasil terbaik. Kami tidak membicarakan warna medalinya. Target itu akan menjadi beban bagi atlet kalau kami terus menekan agar mereka meraih medali emas," kata Eng Hian. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?