Suara.com - Sejumlah serangan udara yang dilancarkan pasukan koalisi Amerika Serikat mengenai sasaran yang salah. Sedikitnya 56 warga sipil tak berdosa tewas sia-sia setelah disangka anggota ISIS.
Serangan udara tersebut dilancarkan ke sejumlah desa-desa di wilayah Suriah bagian utara yang dikuasai ISIS. Pasukan pemberontak yang dibekingi AS berupaya merebut kembali kawasan tersebut.
Namun, pesawat-pesawat tempur koalisi AS malah mengebom warga sipil yang berlarian menghindari pertempuran di wilayah tersebut, Selasa lalu.
Jumlah korban jiwa akibat salah serbu ini simpang siur. Ada yang menyebut 56 orang, namun ada juga yang menyebut 200 orang.
Kelompok pemantau hak asasi manusia Suriah mengatakan, sedikitnya ada 56 orang, termasuk 11 anak-anak, tewas dalam serangan tersebut. Serangan tersebut juga melukai lusinan orang lainnya.
Sementara itu, sebuah laman Facebook yang dibuat kelompok aktivis menyebut korban tewas mencapai lebih dari 200 orang.
Salah satu foto yang berhasil diabadikan di lokasi memperlihatkan seorang lelaki menggendong jenazah seorang anak yang diliputi debu.
Amnesty International menyebut, sejak Juni, lebih dari 100 warga sipil meninggal dunia dalam serangan yang dilancarkan koalisi AS di kawasan Manbij.
"Harus ada penyelidikan yang cepat, independen, dan transparan untuk mengetahui apa yang terjadi, siapa yang harus bertanggungjawab dan bagaimana mencegah terjadinya hal seperti ini di kemudian hari," kata juru bicara Amnesty International, Magdalena Mughrabi. (Metro)
Tag
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Daftar 11 Nama Korban Longsor Cilacap yang Berhasil Diidentifikasi, dari Balita Hingga Lansia
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri