Ekonom Senior Faisal Basri menyebut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, yang sebelumnya menjabat Menteri Keuangan tidak bisa meyakinkan Presiden Joko Widodo terkait target pajak yang dinilai terlalu tinggi dibanding tahun sebelumnya. Faisal juga mengetahui target APBN 2016 yang tidak realisitis.
"Target APBN 2015 yang dibuat pemerintah Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) naik 20 persen. Apa yang dilakukan Jokowi pertama kali mengubah APBN pajaknya dinaikkan menjadi 30 persen. Bambang tahu maksimal hanya 13 persen, tapi masih 'yes, yes' saja. Bambang nggak mampu meyakinkan Jokowi," ujar Faisal di Gado Gado Boplo, Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta, Sabtu (6/8/2016).
Faisal menilai kebijakan Presiden yang akan kembali memangkas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P 2016) sudah bagus. Faisal pun mengaku senang saat Presiden mau mendengar Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk merevisi APBN, dikarenakan penerimaan pajak tidak akan tercapai.
"Jadi (keputusan) Pak Jokowi sudah bagus. Akhirnya Pak Jokowi mau mendengar bahwa satu-satunya jalan adalah amputasi (pemangkasan APBNP). Bambang nggak mampu meyakinkan Jokowi.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk memangkas beberapa anggaran didalam APBNP-P 2016. Hal tersebut guna menjaga kredibilitas fiskal Indonesia sehingga kondisi perekonomian bisa lebih baik lagi.
Salah satu pos anggaran yang akan di potong adalah anggaran kementerian/lembaga hingga mencapai Rp65 triliun dan dana transfer daerah Rp68,8 triliun, sehingga total pemangkasan sebesar Rp133 triliun.
Dalam diskusi hadir pula Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional Arif Budimanta, Anggota Badan Anggaran DPR RI Eka Sastra, Wakil Ketua Umum KADIN Yugi Prayanto dan Peneliti INDEF Berly Martawardaya.
Berita Terkait
-
Sri Mulyani Potong APBNP, DPR: Seharusnya Begitu Agar APBN Sesuai
-
APBNP Dipotong 133 Triliun, Darmin: Ekonomi Tak Terganggu
-
Ketua DPR Dukung Menkeu, Pangkas APBNP 133 T Untungkan Negara
-
Meski Jokowi Potong Anggaran, BPS Optimistis Ekonomi Tetap Tumbuh
-
Sri Mulyani Potong APBNP 2016, DPR Yakini Tak Ganggu APBN 2017
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya