Suara.com - Ketua DPP Hanura Dadang Rusdiana tidak mempermasalahkan terbentuknya Koalisi Kekeluargaan yang terdiri dari tujuh perwakilan partai politik tingkat daerah menjelang pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Munculnya koalisi kekeluargaan bukan ancaman buat Ahok (Basuki Tjahaja Purnama). Kami masih optimis masih bisa memenangkan pilkada DKI Jakarta. Tapi kami tidak meremehkannya juga. Kita menyambut baik sajalah," kata Dadang, Selasa (9/8/2016).
Koalisi Kekeluargaan terdiri dari PDI Perjuangan, Gerindra, PKS, PKB, PPP, PAN, dan Demokrat. Koalisi dibentuk kemarin di Menteng, Jakarta Pusat. Namun, koalisi ini belum merupakan kesepakatan tingkat DPP.
Menurut survei-survei yang dilakukan lembaga kredibel, katanya, Ahok tetap unggul. Tugas Hanura saat ini mempertahankan elektabilitas dan popularitas Ahok sampai pemungutan suara tiba bulan Februari 2017.
"Yang menjadi daya tarik dan magnet di Pilkada DKI Jakarta adalah Ahok dengan segudang keberanian, ketegasan dalam menangani persoalan. Masyarakat sekarang lebih besar ke Ahok, masyarakat puas dengan kinerja selama ini. Itu yang jadi modal kita," ujarnya.
Dadang memprediksi Koalisi Kekeluargaan belum solid dan usianya tidak akan lama. Sebab, semakin banyak partai bergabung, semakin sulit menyatukan kepentingan.
"Jadi sebenarnya, yang berpotensi goyang-goyang adalah sebelah sana. Kalau kita sudah solid. Dan dukungan itu sudah ditandatangani oleh Ketua Umum DPP masing-masing. Masa kita mengorbankan integritas, mengorbankan nama baik dan reputasi partai," kata Dadang.
Dadang menilai kedekatan Ahok dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merupakan keuntungan. PDI Perjuangan bisa saja nanti ikut mengusung Ahok.
"Karena ada faktor kedekatan Bu Mega dengan Ahok. Demikian juga Ahok dengan keluarga besar PDI Perjuangan juga sudah dekat. Jadi sebenarnya yang goyang-goyang itu sebelah sana," kata anggota Komisi X DPR.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Demo Buruh Tolak UMP 2026, Pramono Anung: Kami Tetap Berikan Layanan Terbaik
-
Bawa Pesan Kemanusiaan dari Megawati, PDIP Kirim 30 Ambulans dan Tim Medis ke Sumatra
-
Bupati Bireuen Tinjau Jembatan Krueng Tingkeum, Siap Dukung Kelancaran Logistik Aceh-Medan
-
APBD DKI 2026 Menyusut, Ini Sektor yang Akan Jadi Fokus Utama
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, YLKI Minta Audit Independen dan Tanggung Jawab Operator!
-
1.392 Personel Siaga di Silang Monas, Kawal Aksi Buruh Hari Ini!
-
Aturan Royalti Musik Tak Kunjung Jelas, Pelaku Usaha Butuh Kepastian Hukum di Momen Nataru
-
DPRD DKI Jamin Ekonomi Jakarta Tak Akan Mati karena Aturan Kawasan Tanpa Rokok
-
Romo F.X. Mudji Sutrisno, SJ Meninggal Dunia, Ketua STF Driyarkara Sampaikan Duka
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini