Suara.com - Terdakwa kasus pembunuhan dengan cara diracun, Jessica Kumala Wongso tidak peduli dengan risiko melaporkan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Binsar Gultom ke Komisi Yudisial.
Kuasa Hukum Jessica, Hidayat Bostam akan menerima konsekuensi hukum apabila upaya pelaporan tersebut berujung memberatkan kasus kliennya. Menurutnya, laporan dugaan pelanggaran kode etik Hakim Binsar sesuai dengan fakta yang ada dipersidangan.
"Oh silahkan. Ya nggak masalah, kita figth kok. Yang penting kita sudah memberitahukan," kata Bostam sebelum sidang di PN Jakpus, Senin (15/8/2016).
Bostam juga mengklaim pelaporan tersebut bukan semata-mata untuk menggiring opini publik. Kata Bostam, dugaan Hakim Binsar yang cenderung memberikan pendapat dan mengintervensi para saksi dan terdakwa adalah merupakan fakta-fakta yang muncul di persidangan.
"Nggak kok kita tidak menggiring. itu fakta di persidangan. Semua jelas orang liat kok, di TV, di Youtube semua orang bisa lihat, Hakim Binsar itu menggiring, memberikan pendapat dan kesimpulan. Sama aja untuk menakut-nakuti terdakwa," kata dia.
Seharusnya, kata Bostam, hakim Binsar baru bisa memberikan pendapatnya setelah Majelis Hakim memberikan putusan terhadap terdakwa. Pendapat tersebut, kata dia, bisa dimasukan ke dalam berkas putusan.
"Kalau dia mau mengeluarkan kesimpulan ya nanti tuangkan saja di dalan putusan. Artinya sebagai hakim dalam mencari keadilan, tidak boleh berat sebelah dan memihak. Kalau dia bersalah yang lakukan sesuai koridor hukum kalau tidak bersalah ya bebaskan dong," katanya.
Sebelumnya, Hakim Binsar dilaporkan pihak Jessica atas dugaan dugaan pelanggaran kode etik ke KY, Kamis (11/8/2016). Dugaan pelanggaran kode etik yang dilaporkan pihak Jessica lantaran menganggap Hakim Binsar tidak bertindak objektif dan cenderung memihak kepada jaksa. Hakim Binsar juga dianggap kerap memberikan pendapatnya sendiri dan mengintervensi saksi dan terdakwa.
Terkait hal tersebut, Hakim Binsar juga enggan mengomentari laporan yang diajukan pihak Jessica. Hakim Binsar pun meminta agar tim kuasa hukum Jessica tidak membuat gaduh dengan menyebarkan opini di luar persidangan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia