Tim jaksa penuntut umum masih kerap berkoordinasi dengan penyidik Polda Metro Jaya guna menyesuaikan fakta yang muncul di persidangan dengan temuan penyidik saat kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin masih dalam tahap penyidikan.
"Kita butuh koordinasi karena yang mengetahui itu kan dari awal, kita hanya tahu berkas penyidik. Fakta sebenarnya seperti apa ada di penyidik," kata Jaksa Ardito Muwardi usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016) malam.
Menurutnya, dalam aturan di persidangan juga tidak melarang bila jaksa masih melakukan koordinasi dengan penyidik meski berkas kasus 'Kopi Maut' yang menjerat Jessica telah dilimpahkan ke meja persidangan.
"Saya pikir sah-sah saja. Nggak ada larangan," katanya.
Dia pun mengatakan tidak menutup kemungkinan jaksa akan kesulitan di persidangan apabila tidak melakukan koordinasi dengan dengan penyidik.
"Kalaupun tidak melakukan koordinasi menjadi satu kerugian," kata dia.
Sebelumnya, mantan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti sempat menonton langsung sidang kasus pembunuhan Mirna, Rabu (10/8/2016) lalu.
Krishna yang saat ini menjabat Wakapolda Lampung ini nengatakan, pelimpahan berkas kasus 'kopi sianida' ke persidangan karena penyidik telah memenuhi dua alat bukti yang cukup.
"Jadi apa yang ada di peradilan ini awalnya dari kami. Dan kami memastikan apa yang kami lakukan itu sinkron dengan apa yang dilakukan pada sistem peradilan pidana. Penyidik Polda Metro Jaya sama sekali dari awal tidak meletakan satu orang tertentu sebagai tersangka itu tidak," katanya.
Lebih lanjut, Krishna mengatakan koordinasi penyidik dan jaksa juga cukup bersinergi untuk menguatkan dakwaan pembunuhan berencana yang dilakukan Jessica.
"JPU cukup sinergis dengan kami dan hasilnya luar biasa. Sekarang semua sudah di ranah persidangan, saya tidak berkomentar tentang materi persidangan, sama sekali tidak," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!
-
Akui Agus Suparmanto Ketum, DPW PPP Jabar Tolak Mentah-mentah SK Mardiono: Tak Sesuai Muktamar
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem, Kejagung: Kami Berpegang Pada Alat Bukti Sah
-
Ada HUT ke-80 TNI dan Dihadiri Prabowo, Tugu Monas Ditutup Sementara untuk Wisatawan Besok
-
Pemprov Sumut Kolaborasi Menuju Zero ODOL 2027
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!