Petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku alasannya tidak mau ikut kampanye di Pilkada DKI Jakarta 2017, lantaran dirinya khawatir ada oknum DPRD yang mencoba memanfaatkan dalam pembahasan APBD DKI Jakarta 2017 untuk bermain mata.
"Saya sampaikan kalau anda mau paksa saya cuti saya setuju kalau kampanye. Kalau saya nggak mau kampanye? Sekarang lagi mau bahas APBD kalau saya mau bahas apbd saya merasa ini APBD lagi debat ama DPRD nih, saya khawatir TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) saya main mata nih kalau saya nggak pelototin satu-satu," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/8/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku lebih baik mengawasi pembahasaan APBD DKI ketimbang memaksa izin cuti untuk berkampanye. Pasalnya, dia tidak ingin ada pihak yang memfitnah dirinya melakukan penyalahgunaan anggaran DKI Jakarta. Dia pun siap kalah karena tidak ikut berkampanye demi mengamankan pembahasan APBD DKI Jakarta.
"Kalau saya lebih rela nih, kalah-kalah deh, nggak apa deh, lo mau fitnah gue fitnah gue deh. Yang penting gue kerja, amanin APBD, kalau saya kalah pun, saya masih sampe Oktober loh. berarti minimal dari Februari sampai Oktober dengan anggaran yang bener," katanya.
Dia juga mengaku dirinya berkeinginan warga Jakarta bisa mengenang dirinya selama menjabat sebagai Gubernur Jakarta. Belum adanya program yang terealisasi bisa dikejar sebelum masa jabatannya habis pada Oktober 2017 mendatang.
"Saya masih keluar dengan nama yang baik. Kamu boleh fitnah saya abis itu orang akan berpikir 'oh bener ya Ahok ya. Semua yang dia bilangin sampe Oktober terealisasi'. Orang akan tau ini semua hasil karya saya. yamg nyusun anggaran juga saya. Nah sehingga Oktober 2017 saya berhenti dari sini, saya (bisa) kerja dimanapun, saya belum tua-tua banget kok. orang akan ngenang kalau Jakarta punya ini, punya ini itu karena Ahok jadi gubernur," kata Ahok.
Ahok mengajukan permohonan judicial review UU Pilakada Nomor 10 tahun 2016 tentang kewajiban cuti kampanye bagi petahan di Mahkamah Konstitusi
Dirinya menggugat ketentuan cuti kampanye bagi petahana karena tidak ingin hal itu menjadi kewajiban. Ahok menyatakan tidak masalah tetap masuk kerja pada masa cuti kampanye nanti.
"Jadi saya bukan tidak sepakat cuti kampanye. Saya hanya ingin boleh enggak tafsiran hak saya cuti kampanye tidak diambil," kata Ahok beberapa waktu yang lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat