Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai uji coba sistem ganjil genap yang telah dilakukan selama satu bulan ini mampu mengurangi kepadatan kendaraan.
"Uji coba ganjil genap yang sudah dilakukan sebulan ini saya lihat berjalan dengan baik. Volume kendaraan bisa berkurang sekitar 20 persen," kata Basuki di Jakarta, Jumat (26/8/2016).
Meskipun demikian, Ahok mengakui memang masih ada kendaraan pribadi yang tidak sesuai dengan aturan ganjil genap melintas di kawasan penerapan sistem tersebut.
"Apalagi kalau tidak ada petugas yang berjaga, masih ada kendaraan yang nekat menerobos. Makanya, saya katakan bahwa sistem ganjil genap ini bukan satu-satunya solusi untuk mengurangi kemacetan di Jakarta," ujar Ahok.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan sitem ganjil-genap merupakan kebijakan sementara sebelum diterapkannya sistem jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP) di sejumlah ruas jalan di ibukota.
"Jadi, sebetulnya ganjil genap ini hanya kebijakan transisi menuju penerapan sistem ERP. Tapi memang kalau lihat uji coba ganjil genap kemarin lumayan bisa mengurangi volume kendaraan," ungkap mantan bupati Belitung ini.
Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta bekerja sama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya telah melakukan uji coba sistem ganjil-genap di kawasan Thamrin, Sudirman, Kuningan dan Gatot Subroto.
Pelaksanaan uji coba dilakukan mulai 27 Juli hingga 26 Agustus 2016, setiap Senin hingga Jumat pukul 07.00 hingga 10.00 WIB dan pukul 16.00 hingga 20.00 WIB. Kebijakan ganjil genap tidak diberlakukan pada Sabtu dan Minggu serta hari libur nasional. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Hujan Deras Lumpuhkan Tiga Koridor Transjakarta, Rute Dialihkan karena Pohon Tumbang
-
Eksekusi Brutal Dua Matel di Kalibata: Bagaimana Semua Jejak Lenyap?
-
Pengamat: Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden Masuk Akal, DPR Justru Ganggu Check and Balances
-
3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
-
Muncul Perkap Anggota Polri Bisa Jabat di 17 Kementerian/Lembaga, Ini Respons Komisi III DPR
-
Polisi Ungkap Pemicu Kebakaran Maut Terra Drone: Akibat Baterai 30.000 mAh Jatuh
-
18 Hari Mengungsi, Korban Banjir Pidie Jaya Butuh Tenda untuk Kembali ke Kampung Halaman
-
Perpol Baru Izinkan Polisi Aktif Isi Jabatan Sipil, Kok Berbeda dengan Putusan MK?
-
Kuasa Hukum: Banyak Pasal Dipreteli Polisi dalam Kasus Penembakan 5 Petani Bengkulu Selatan