Suara.com - Kepala Daerah Kerja Mekkah, Arab Saudi, Arsyad Hidayat mengatakan pada musim haji 2015 petugas menyita tiga ton air zam zam dari jamaah menjelang kepulangan ke Tanah Air.
"Kita sosialisasikan kepada jamaah di setiap sektor, tapi dalam kenyataannya tetap ada saja jamaah yang coba-coba. Tahun lalu sampai tiga ton air zam zam disita di Madinatul Hujjaj," kata Arsyad di Kantor Daerah Kerja Mekkah, Selasa.
Ia mengatakan peristiwa tersebut selalu terulang setiap tahun dan jamaah makin kreatif setiap tahunnya.
Sayangnya tahun ini Madinatul Hujjaj atau "city check in" ditiadakan sehingga barang-barang jamaah akan dikirim langsung ke bandara. "Kalau di bandara, artinya barang tersebut akan dicek oleh pihak keamanan Arab Saudi," katanya.
Ia mengkhawatirkan jika pihak keamanan Arab Saudi memutuskan menahan koper-koper tersebut sehingga membuat keterlambatan penerbangan atau justru jamaah pulang tanpa koper.
Untuk mengantisipasi hal itu petugas PPIH akan memulai pemeriksaan koper dua hari sebelum kepulangan di pemondokan. Rencananya akan digunakan alat deteksi cairan untuk mempermudah pemeriksaan.
Jamaah kelompok terbang (kloter) awal gelombang pertama akan pulang pada 17 September dini hari sehingga diharapkan mengambil nafar awal atau menyelesaikan haji lebih awal.
"Waktu yang tersedia sempit sekali. Kalau nafar awal selesai tanggal 14 September, setelah itu mereka harus melakukan tawaf perpisahan. Tanggal 15 kita harus segera melakukan penimbangan barang," katanya.
Pemulangan tahap pertama akan melibatkan tujuh hingga delapan kloter melalui bandara King Abdul Aziz Jeddah.
Jamaah menurut Arsyad akan diberangkatkan dari Mekkah menuju Jeddah 10 jam sebelum jadwal penerbangan.
"Karena ketentuan Arab Saudi minimal enam jam sebelum take off sudah ada di bandara. Kalau persiapan dua jam dan perjalanan dua jam berarti perlu 10 jam dari keberangkatan ke bandara," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
KPK Bongkar Korupsi Kuota Haji: Biro Travel Bermasalah Tersebar di Seluruh Indonesia
-
Sebut Kewenangan Menag dalam Pembagian Kuota Haji Tak Melawan Hukum, Pakar Beri Penjelasan
-
KPK Ancam TPPU Korupsi Haji: Aset Haram Jadi Incaran!
-
KPK Sebut Ustaz Khalid Paling Tahu Siapa Oknum Kemenag Penerima Uang Percepatan Haji
-
KPK Dalami Dugaan Korupsi Kuota Haji: Eks Bendahara Amphuri Kembali Diperiksa
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
Terkini
-
'Saya Penjaga Rumah', Cerita Ahmad Sahroni Nyamar ART saat 'Diamuk' Massa Penjarah!
-
Berakhir Tewas usai Dibuang ke Depan Panti Anak Yatim, Pembuang Bayi di Palmerah Diburu Polisi
-
Ada 4.711 Kasus Keracunan MBG, Dasco Minta Aparat Ikut Investigasi
-
Keras Kepala, Ibu Hamil Ini Bikin Emosi Penumpang Pesawat karena Tolak Diperiksa Kesehatan
-
KPK Siap Hadirkan Bobby Nasution di Sidang Kasus Korupsi Jalan Rp 165 Miliar
-
Boni Hargens: Tuduhan Persekusi Calon Kapolri Pilihan Presiden Upaya Adu Domba!
-
Merasa Dituding Dalang Demo Rusuh Agustus, Wanita Ini Polisikan Ferry Irwandi
-
113 Ton Tilapia Dikirim ke AS, Bukti Kualitas Ikan Lokal Mendunia
-
Tubuh, Lingkungan, dan Hak Perempuan Jadi Sorotan Women's March Jakarta 2025
-
Kasus Ribuan Anak Keracunan Program MBG, Wamensesneg: Presiden Prabowo Sudah Tahu