Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan dirinya tak setuju adanya penyebutan zona bebas korupsi. Pasalnya dirinya menilai, saat ini banyak yang melakukan korupsi dari baik korupsi waktu hingga korupsi fasilitas.
"Kalau Anda bilang zona bebas korupsi, saya nggak setuju. Karena kita banyak korupsi waktu, fasilitas banyak," ujar Luhut dalam penandatangan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Ia pun menyadari selama menjadi menteri, dirinya juga pernah melakukan korupsi waktu.
"Kita nggak usah bohong, kita juga jangan belaga bersih, saya kaya, tapi saya juga korupsi, korupsi waktu, walaupun saya suka datang terlambat, karena saya masih ada tamu," katanya.
Tak hanya itu, Luhut menekankan pentingnya kedisplinan dan profesional dalam bekerja.
"Saya minta profesionalisme nomer satu. Kita bohongin diri kita S2, hanya untuk menaikkan nama, bukan sesuai dengan kompetensi. Kau bisa bikin 80 persen diri tidak korupsi itu sudah bagus. Inilah yang kita harapkan, kita jujur di bidang masing-masing saja, ya 85 persen, kalau anda bilang anda bersih 100 pesrsen menurut saya sulit," jelas Luhut.
Ia pun menghimbau untuk tidak hidup dengan kemunafikan.
"Saya ajak teman-teman saya, mari hidup jangan terlalu banyak topeng kemunafikan dengan jabatan," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM