Suara.com - Selain mengukur tingkat elektabilitas 3 pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta untuk periode 2017-2022, lembaga survei Populi Center juga melihat respon publik atas berbagai persoalan sosial yang masih ada di Jakarta. Populi mencatat masalah-masalah yang masih jadi persoalan.
Melalui survei yang dilaksanakan pada 25 September sampai 1 Oktober 2016, kepada 600 responden surveyor Populi Center menanyakan persoalan apa yang harus menjadi prioritas Pemprov DKI Jakarta ke depan.
"Jadi dalam kuesioner itu kami menanyakan masalah apa saja yang harus mendapat penanganan prioritas dari Pempro DKI Jakarta," kata peneliti Populi Center, Nona Evita di Komplek Perumahan Bank Mandiri, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (6/10/2016).
Nona menambahkan, mayoritas responden menginginkan agar masalah kemacetan di Jakarta menjadi prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2017-2022.
"23,8 persen responden menginginkan masalah kemacetan ini diprioritaskan. Kemudian disusul masalah pengangguran sebanyak 18,8 persen responden, disusul lagi masalah kesehatan, khususnya biaya berobat yang mahal, yaitu sebanyak 14,2 persen responden," ujar Nona.
Selain itu, kata Nona, persoalan lainnya ternyata juga tidak kalah penting.
"Masalah bahan pokok yang mahal, ada 12,8 persen responden, biaya pendidikan dasar 9,3 persen, masalah amcaman banjir 83 persen. Tawuran, prostitusi, dan kenalakalan remaja, 5,2 persen, korupsi, Kolusi dan nepotisme, 28 persen," kata Nona.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Dishub Ungkap Kondisi Mobil SPPG Penabrak Puluhan Siswa di Cilincing
-
Bencana Sumatera Disebut Bukan Sekadar Alam, Tapi 'Bencana Pejabat' dan Beban Bagi Prabowo
-
Pengamat Ungkap Untung-Rugi Jika Bulog dan Bapanas Disatukan
-
Stabilkan Harga Jelang Nataru, Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan ke Kepulauan Seribu
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras
-
ESDM Buka Peluang Alihkan Subsidi LPG ke DME, Defisit 8,6 Juta Ton Jadi Sorotan
-
Kengerian di Kalibata! Amukan Matel Hanguskan Puluhan Kios, Pedagang Ini Nyaris Terbakar
-
Soal Insiden SDN 01 Kalibaru, Sudinhub Sebut SPPG Lakukan Pelanggaran Fatal
-
Kebakaran Terra Drone: Pemilik Bangunan Bakal Diperiksa, Tersangka Bertambah?