Suara.com - Adik kandung almarhum Ustadz Jefri Al Buchori (Uje), Fajar Siddiq, marah dengan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pertama karena dia menganggap Ahok menghina agama Islam dengan mengutip ayat Al Quran, kedua karena pernah menuduh anggota dewan maling.
"Saya pribadi maaf pak ya. Ketika lembaga saya dibilang maling, rampok dan lain-lain saya nggak tersentuh sedikitpun, karena saya nggak merasa di situ. Tapi ketika aqidah saya yang disentuh saya marah," ujar Sekretaris Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI Jakarta itu ketika audiensi dengan Badan Koordinasi Penanggulangan Penodaan Agama di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2016).
Fajar menyayangkan sikap Bareskrim Polri yang menolak laporannya, Kamis (6/10/2016). Padahal, Fajar merasa sudah memiliki cukup bukti, antara lain berupa video, yang berisi ucapan Ahok saat mengutip ayat suci.
Fajar mengungkapkan ibundanya, Umi Tatu, sampai menenangkan Fajar.
"Sampai saya bilang Ya Allah dalam hati. Umi aja masih larang saya. Kalau saya nggak inget umi nggak tahu dah," kata dia.
Jika nanti Majelis Ulama Indonesia menyatakan Ahok melakukan penistaan agama, Fajar berharap Bareskrim Polri segera memproses laporan masyarakat.
"Ketika pernyataan dari MUI secara tertulis (dilaporkan) saya minta pada pihak Mabes Polri untuk menyidik secara tuntas, dan tolong sejumlah pihak terkait diundang dan dilibatkan," kata dia.
"Jangan ini disidik dengan penyidikan yang kita nggak tahu, dan tiba-tiba hilang. (Kalau itu terjadi) yang saya takuti hukum islam yang jatuh pada Basuki Tjahaja Purnama," Fajar menambahkan.
Mantan Ketua Umum GP Ansor, Nusron Wahid, membela Ahok.
Nusron berpendapat video yang disebarkan dan menuduh Ahok telah menistakan Al Quran sengaja dipotong sehingga menimbulkan mispersepsi dan intepretasi yang bias dan dikembangkan di masyarakat.
"Cara-cara seperti ini sungguh picik, tidak 'fair', dan tidak beradab. Cara-cara ini sangat tidak sesuai akhlakul karimah," kata mantan Ketua Umum PB PMII.
Menurut Nusron, kalau memang Ahok melakukan kesalahan dalam statementnya, di dalam acara tersebut dihadiri media massa yang luas. Logikanya, saat itu juga pasti sudah ada yang memberitakan dan mempersoalkan.
Bahkan, masyarakat Kepulauan Seribu yang hadir juga pasti komplain kalau memang betul Ahok melakukan seperti apa yang dituduhkan.
"Tapi ini sudah lebih dari seminggu berlalu, baru dimunculkan dengan dipotong secara tidak utuh. Jadi sungguh mengada-ada, dan ada unsur kesengajaan dengan memotong rekaman untuk dijadikan bahan menyerang Ahok," katanya.
Jadi, menurut Nusron, orang yang menuduh Ahok ini dalam bahasa agama masuk kategori "kalimatu haqqin wa uridu biha al bathil" (ayat Al Quran benar, tapi digunakannya tidak benar karena jadikan alat politisasi). Sebab mereka menggunakannya untuk kepentingan menghasut agar tidak memilih Ahok.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur