Suara.com - Puluhan metromini menjadi kendaraan pengangkut massa pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat ke Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2016) sore.
Massa datang ke JIExpo untuk menyaksikan acara pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022.
Sekilas tak ada yang istimewa dari keberadaan metromini. Tetapi menjadi menarik ketika ingat Ahok merupakan gubernur yang ingin menghapus seluruh armada metromini karena dianggap tak layak menjadi angkutan umum. Kebijakan Ahok sampai memicu demo besar-besaran supir metromini dan kopaja, tapi Ahok tak peduli.
Keberadaannya mau dihapus dari Jakarta, tapi kenapa para supir metromini masih mau disewa pendukung Ahok? Apakah kini mereka menjadi pendukung?
Supir metromini trayek 52, Siregar, mengatakan mau mengangkut massa pendukung Ahok-Djarot, bukan karena dia ikut mendukung. Tapi, ini semata-mata untuk mencari nafkah. Dia memastikan tidak akan pilih Ahok-Djarot pada tanggal 15 Februari 2017 nanti karena tidak senang kinerja Ahok.
"Namanya juga kita lagi cari duit, ya nggak apa-apa kita angkut massanya. Tapi kita nggak akan pilih dia. Nggak senang deh pokoknya sama Ahok," ujar Siregar.
Siregar mengatakan tadi mengangkut pendukung Ahok dari Manggarai. Armada nomor trayek 52 yang disewa sebanyak tujuh armada.
"Dari Bukit Duri puteran belakang Manggarai. Trayek 52 ada tujuh armada. Tapi banyak juga itu trayek lain. Satu armada disewa Rp500 ribu sekali jalan. Ada juga Rp700 ribu, tapi trayek beda," kata Siregar.
Ketika ditanya akan pilih siapa di pilkada nanti, Siregar mengaku akan menyoblos pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Paling pilih Anies Baswedan - Sandiaga Uno. Auranya sudah kelihatan tidak akan menyengsarakan rakyat kecil seperti saya. Kalau Ahok, aduh, nggak deh, satu tahun lagi dia menjabat mungkin saya sudah kehilangan pekerjaan," kata Siregar.
Hal yang sama juga disampaikan supir bernama Sahnan. Dia sama-sama supir metromini trayek 52. Dia mau mengangkut massa pendukung Ahok-Djarot karena alasan mencari uang. Dia memastikan Ahok bukan pilihannya.
"Saya dulu pilih Jokowi bukan Ahoknya. Bukan karena etnis, tapi kita tidak suka semua program Ahok, di bidang apa saja. Kita disengsarakan sama Ahok," kata Sahnan.
Sahnan punya pilihan sama dengan Siregar, sama-sama memilih Anies-Sandiaga.
"Kita pasti pilih Anies-Sandi. Bukan pilih Ahok. Ngapain pilih orang arogan begitu? Makin sengsara kita dibuatnya," tutur Sahnan.
Sahnan kemudian menceritakan pengalaman ketika metromini yang disupirinya ditahan petugas.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Pramono Dukung Penuh Penggeledahan Sudin PPKUKM Jaktim: Tidak Ada Menahan-Nahan Sama Sekali!
-
Pramono Izinkan Pembelajaran Tatap Muka di SMAN 72 Jakarta Kembali Dibuka Usai Ledakan
-
Waspada Organisasi Advokat Abal-abal, Ini Daftar 7 yang Resmi dan Diakui di Indonesia
-
Geger Ijazah Jokowi: Mantan Danjen Kopassus Pasang Badan, Minta Prabowo Tak Ikut Zalim
-
Tunda Penerbangan 2 Jam untuk Rapat, Ini Arahan Prabowo soal Serapan Anggaran dan Transfer ke Daerah
-
Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
-
Misteri Mayat Pria Terikat di Tol Jagorawi Terkuak! Siapa Sosok Ujang Adiwijaya?
-
4 Kementerian Bakal Godok Aturan Pembatasan Gim Online Setelah Insiden Mengerikan di SMAN 72 Jakarta
-
Maling Motor Bersenjata Mainan di Taman Sari Bonyok Parah, Ternyata RK Residivis Kakap
-
Ketua DPD RI Pimpin Dukungan World Peace Forum: Indonesia Diklaim sebagai Contoh Harmoni Dunia