Suara.com - Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya berkoodinasi untuk mencegah isu SARA selama pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Bentuknya, mereka menggelar keamanan.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan meminta jajarannya bersama TNI harus bisa menjaga situasi keamanan selama berjalannya penyelenggaraan Pilkada Jakarta. Dia juga meminta Polri dan TNI tetap menjaga netralitasnya dalam melakukan pengamanan.
"Siapa yang menang dan kalah nggak ada urusan dengan kita. Yang penting aman negara kita. Karena banyak pertanyaan ke kami. Kami tugasnya bagaimana Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya membuat masyarakat tidak resah dan bisa beraktivitas di ibuktota yang kita cintai," kata Iriawan saat menjadi Inspektur Upacara di Makodam Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur, Rabu (26/10/2016).
Dia juga meminta agar Polri dan TNI bisa terus waspadai penggunaan isu SARA yang berkembang jelang Pilgub DKI. Agar isu SARA tidak memicu konflik, maka dia meminta Polri dan TNI bisa terus bertukar informasi.
"Bagaimana kok banyak isu SARA. Nanti intel kita upgrade data, apa kira-kira langkah ke depan dengan situasi yang ada. Sudah tidak ada lagi info yang ditutupi, yang jelas kita mengamankan ibu kota. Kita akan tukar menukar info maupun jajaran Kodam dan Kodim, Kasi intel, Kasat intel sampai ke bawah ke Koramil," kata dia.
Lebih lanjut, Iriawan juga berharap adanya koordinasi yang sinergi ini bisa mengawasi adanya upaya provokasi melalui media sosial belakangan ini.
"Waspadai upaya provokasi melalui medsos yang demikian cepat. Kalau kita bersama, kita kuat, mereka akan mikir 1000 kali untuk onar, kemudian saya," kata Iriawan.
Polisi melakukan pengawasan untuk mengantisipasi timbulnya konflik saat berlangsungnya masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 yang akan berlansung pada 28 Oktober 2016. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata Iriawan, Polda Metro Jaya telah melakukan pemetaan di titik-titik yang dianggap rawan terjadi konflik.
"Tentunya ada (daerah rawan) tapi kita tidak sampaikan disini, Pangdam dan kami sudah punya daerah tersebut untuk dilakukan pemetaan dan antisipasi agar kampanye dapat berjalan aman," kata Iriawan.
Iriawan mengaku tidak menampik bakal ada upaya provokasi yang dilakukan pihak yang tidak bertanggungjawab agar memicu Jakarta menjadi panas. Tetapi, Iriawan mengaku sejauh ini situasi Jakarta jelang Pilgub masih aman.
"Provokasi pasti ada. Provokator akan melakukan itu agar ibukota tidak aman. Tapi intelejen masih belum ke sana tapi kita siap," kata dia.
Lebih lanjut, Iriawan mengatakan telah menginstruksi jajarannya bersama TNI untuk melakukan patroli cyber di media sosial. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi adanya upaya provokasi pihak tak bertanggung jawab.
"Kami sudah analisa dan simpan didata sehingga nanti apabila terjadi apa-apa sudah mengerucut pada kelompok tertentu yang melakukan itu. Sekarang belum terjadi. Kita kumpulkan data dan analisa," kata dia.
Namun demikian, Iriawan yakin warga Jakarta tidak mudah terpancing dengan bentuk provokatif seperti penggunaan isu SARA yang sengaja dihembuskan jelang Pilgub DKI.
"Tapi masyarakat kita sudah pintar jadi kemarin ada provokasi masyarakat tahu kalau itu ada penunggang dan kepentingan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana