Suara.com - Malaysia membentuk The National Special Operations Force (NSOF) atau Pasukan Operasi Khas Nasional untuk memerangi ekstrimisme dan radikalisme di negara tersebut.
Tim itu terdiri dari pasukan gabungan polisi dan tentara.
"Pasukan dalam NSOF terdiri dari 17 pegawai dan 170 anggota Angkatan Tentara Malaysia (ATM), Polis Diraja Malaysia (PDRM) dan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (Maritim Malaysia) yang merupakan inisiatif keselamatan dibawah prinsip The National Blue Ocean Strategy," ujar Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak sebagaimana dilansir media setempat, Sabtu (29/10/2016).
Turut hadir pada peresmian NSOF di Kem Sungai Besi, Menteri Pertahanan Datuk Seri Hishamuddin Tun Hussein, Menteri di Jabatan Perdana Menteri Datuk Seri Shahidan Kassim, Panglima ATM Jendral Tan Sri Zulkifeli Mohd Zin, dan Timbalan Ketua Polis Negara Tan Sri Noor Rashid Ibrahim.
"Sebelum ini bila terjadi sesuatu, kita tidak tahu polisi atau tentara yang menanganinya. Jadi dengan adanya NSOF, mereka akan menjadi pasukan pertama yang akan bertindak paling awal," kata Najib.
Dia mengatakan bila ada ancaman maka Panglima ATM dan Ketua PDRM akan menilai jenis ancaman yang dihadapi terlebih dahulu sebelum melaporkan ke Perdana Menteri dan mengambil tindakan sesuai dengan Akta Majelis Keselamatan Negara.
Najib mengatakan pasukan yang telah menjalani latihan selama enam bulan ini akan bertindak cepat dalam membendung terorisme dan radikalisme pada tahap awal.
"Saya percaya pembentukan NSOF ini menunjukkan pemerintah tidak lalai dan serius terhadap keadaan keselamatan negara apabila terjadi peristiwa sewaktu-waktu," katanya.
Najib mengatakan Malaysia merupakan negara pertama di dunia yang membentuk NSOF dengan menggabungkan berbagai angkatan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh