Suara.com - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Mayor Jenderal (Purn) Prijanto menilai gelar perkara terbuka yang akan diakukan Polri terhadap Gubernur DKI Jakarta (Non aktkf), atas kasus dugaan penistaan agama berlebihan. Dia menilai seperti ajang pencari bakat.
Hal ini disampaikan Prijanto dalam diskusi publik bertajuk 'Kasus Ahok Nista Islam dalam Persepktif Hukum Pidana' di Rumah Aspirasi Rakyat di Jalan Cut Nyak Dien, Gondangdia, Jakarta, Kamis (10/11/2016).
"Bahwa gelar perkara bukan Indonesian Idol, bukan banyak-banyakan pakar yang pro dan kontra, ini masalah hukum, bukti formil cukup, itu, bukan pendapat tukang bakso, bukan pendapat Prijanto yang pakar hukum," ujar Prijanto dalam diskusi.
Oleh karena itu, ia berharap keputusan gelar perkara terbuka harus berdasarkan hukum.
"Saya harapkan gelar perkara terbuka nanti apapun keputusannya, harus dilandasi dengan hukum," ungkapnya.
Dalam diskusi tersebut hadir pula Pakar Hukum Pidana dari Universitas Muhammadiyah Jakarta Syaiful Bakhri, Pakar Hukum Pidana Nasrullah dan pakar hukum Margarito Kamis serta Direktur Institut Soekarno Hatta Hatta Taliwang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Prabowo Berangkat Menuju Aceh Pagi Ini: Kita Buktikan Reaksi Pemerintah Cepat
-
Ustaz Adi Hidayat: Elit Politik Stop Atraksi, Mohon Perhatian Tulus untuk Korban Bencana
-
Komunitas Disabilitas Galang Donasi Rp 200 Juta untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra
-
Pramono Anung Dorong Event Lari Jadi Cara Baru Menjelajahi Jakarta
-
Pemerintah Tolak Bantuan Asing, Gubernur Aceh Khawatir Korban Bencana Meninggal Kelaparan
-
Update Korban Bencana Sumatera: 916 Meninggal Dunia, Ratusan Orang Hilang
-
Ahli Cornell University Kagum Gereja Jadi 'Benteng' Masyarakat Adat di Konflik Panas Bumi Manggarai
-
Kemendagri Angkat Bicara Tanggapi Bupati Aceh Selatan Bepergian ke Luar Negeri di Tengah Bencana
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari
-
Feminist Jakarta Serukan Negara Tanggung Jawab Atas Femisida dan Kerusakan Lingkungan